Tuesday, November 29, 2005

Saturday, November 26, 2005

For a dreamer, night is the only part of day

Sore ini hujan mengguyur daerah Ciracas, tempatku bekerja. Walhasil, weekly safety meting yang biasa kuadain di workshop tiap jumat jam 4 sore kudu kutunda ke hari senin, karena dipastikan suaraku akan kalah deras dibanding cucuran air hujan yang menghentak di atap workshop. Yach...nikmati aja sore ini...nge-net gratisan di kantor :)

Seharian ini aku disibukkan untuk terus meng-up date kecelakaan kerja yang menimpa salah satu kru drilling di Halmahera site. Biasalah...target management kan harus zero Lost Time Injury, dan Alhamdulillah... just medical aid injury......finally!

Besok...harusnya libur. Tapi, berhubung ada tagging electricity equipment......aku harus masuk. It means that pekerjaan nyuci baju, bersih2 kamar kost etc...kudu kupending hingga hari minggu.....(how poor I am, but overtime? Why not! )

Ah...for a dreamer...night is the only part of day! Kalimat tsb bagus banget ya...??? Meskipun blas nggak nyambung sama tulisan-tulisan di atas, who cares! Anyway...thanks for chayladf1 (member of lovehammers.proboards18.com who showed me that sentence!).

Tuesday, November 22, 2005

The Sorrows of Young Werther

Petikan novel berjudul The Sorrows of Young Werther karya Goethe th. 1774. Berkisah tentang kasih tak sampai seorang pemuda bernama Werther, terhadap seorang gadis bernama Charlotte...

Werther dilanda kerinduan yang tiada henti terhadap Charlotte :
'Aku akan bertmeu dia hari ini', kataku saat bangun pagi. Mataku memandang keluar dengan penuh kebahagiaan, menatap matahari yang begitu cerah dan indah. 'Aku akan bertemu dia hari ini' dan aku tidak ingin apa-apa lagi; semua - semua terangkum dalam satu pikiran itu.

Dan ketika bertemu Charlotte, Werther begitu terpesona :
Betapa hatiku berdebar-debar ketika tanpa sengaja aku menyentuh jemarinya, atau ketika akaki kami saling bersentuhan di bawah meja! AKu menarik diri dari perapian, tetapi sebuah kekuatan mendorongku maju kembali. Kadang ketika kami sedang bercakap-cakap, dia meletakkan tangannya ke tanganku dan hasrat berbincang membawaku lebih dekat hingga nafasnya yang hangat menerpa bibirku, - ketika aku merasakannya, seolah-olah kilat mengangkatku dan membenamkanku ke bumi.
Werther disiksa oleh semacam keraguan : Apakah dia mencintaiku? Apakah cintaku terbalas? Dia menggambarkan sebuah momen kecemasan yang ekstrim ketika Charlotte meninggalkannya seusai pesta :
Aku memandang mata Charlotte, yang melayangkan pandangan ke setiap orang namun tidak berbinar terhadapku - terhadapku yang beridiri terpaku memandnagnya. Lalu kereta yang membawanya pergi dan mataku tergenangi air mata. Aku menyusulnya ; tiba-tiba kulihat topi Charlotte menyembul ke luar jendela dan dia melongok ke belakang. Apakah ia melongok untukku? Mungkin ia melongok untuk melihatku. Mungkin.....

Tuesday, November 15, 2005

Fave VC

Pernahkah kamu ngeliat video clip yang...deep meaning dan nyentuh banget? Aku pernah, bahkan sampai sekarang VC tsb merupakan the best ever (at least..menurut versi-nya Lena). Here they are :

1. Video clipnya Blind Melon dalam lagu No Rain. Berkisah tentang seorang anak kecil yang "berbeda" dibanding dengan anak-anak lainnya. Karena "perbedaan" itulah, ia nggak diterima oleh lingkungan sebayanya. Jadi outsider! Kasian banget ngeliat anak se-innocent itu sendirian dan perlu berjuang hanya untuk mendapatkan teman. Tapi...dia nggak putus asa untuk mencari komunitas yang mau menerimanya dengan segala perbedaan pun ketidaksempurnaan yang ia punya. Akhirnya perjuangan itu berujung, ketika akhirnya mereka benar-benar ada. Sekumpulan anak dengan kondisi sama seperti dia, mereka welcome padanya, dan si anak tersebut akhirnya bisa merasakan yang namanya "diterima" dan bermain bersama anak-anak lainnya.
The point is...kadang kehidupan emang nggak fair. Allah Maha Adil. Hanya saja, mahkluk ciptaan-Nya yang mengagungkan strata, kelas, tingkat dan kasta...

2. Lagu The Air that I Breath dari Simply Red. VC-nya menyentuh banget! Yang ini bercerita tentang...lagi-lagi seorang anak yang dilahirkan dalam kondisi...yang lagi-lagi "berbeda". Secara fisik ia normal, tapi...entah dia punya penyakit apa sehingga dari bayi sampai mungkin seumur hidupnya dia harus hidup "terisolir" dalam ruangan berkaca yang mirip akuarium besar. Dia nggak boleh disentuh, entah mengandung virus apa! Dalam akuarium besar itu, memang full mainan anak sebayanya plus full fasilitas. But...are they enough? Sementara orang tuanya pun hanya bisa melihat perkembangan anaknya lewat kaca, tanpa pernah sekalipun bisa menyentuhnya. Anak itu sendirian...
The point is...nggak enak ya punya kehidupan yang nggak normal? Tapi...yang bagaimana sih yang disebut kehidupan normal? I have no idea! But u know what, kalau aku jadi sutradara VC itu...maka aku bakal menceritakan hingga tuntas hidupnya at least sampai dewasa. Kan kudesain bahwa dengan segala "keterbatasan" ...dia bisa melakukan atau menemukan sesuatu yang unpredictable. Allah tidak mungkin menciptakan sesuatu karya tanpa hikmah tertentu. 

I hate this part

Ini adalah hari pertama-ku kembali masuk kantor setelah cuti lama di kampung. Kembali disuguhi laporan-laporan di atas meja yang numpuk dan bejibun....tolong!

Entahlah...nuansa kampung halaman masih tercium...harum..sedap...(jadi inget masakan Ibu). Males kembali ngentri data yang dah numpuk 2 minggu, kirim laporan ke Aussie, telpon sana-sini, nyiapin buat proyek baru, ngirim safety stuffs ke site ini itu....ngumpulin semua data yang ke-pending....belum lagi ngeliat workshop yang ancur banget...mumet aku! Separuh nyawa sepertinya belum genap dan siap berpijak kembali di Jakarta.....

Ah...alamat aku mesti nglembur semalaman di kost buat ngentri data, sehingga besok aku bisa ngerjain kerjaan yang lain lagi...
Yap, tahun ini memang beda dibanding tahun kemarin. Tahun ini adalah tahun sibuk buat perusahaan tempat aku bekerja kini. Banyak proyek baru yang jalan justru di akhir-akhir tahun....padahal as I know...biasanya akhir tahun kita bisa menghirup hawa kebebasan dan hawa liburan...
Yach....dinikmati saja, Len! Dan kalimat itu selalu menjadi pamungkas-ku bila keadaan memang harus demikian....

By the way...bukankah hidup akan serasa lebih hidup jika terisi dengan sesuatu yang bernama kesibukan dan nggak cuman berkhayal dan memimpikan hal-hal yang nggak jelas?

Saturday, November 05, 2005

A walk to remember

Lebaran tahun ini telah terlewati.
As usual, praktis setelah selesai Sholat Ied hanya dipenuhi oleh ritual-ritual yang sangat membosankan....

Bagiku, yang paling menarik dalam Idul Fitri adalah persiapan menjelangnya. Itu adalah moment yang selalu saja membuatku flashback ke beberapa tahun silam...

Pada dua hari sebelum lebaran (dalam tradisi Pekalongan disebut sebagai pasar kembang cilik), atau sehari sebelum lebaran (yang dikenal dengan nama pasar kembang gedhe) dengan sepeda jengki-nya Ayahku akan membawa Lena kecil ke pasar Banyurip Alit yang merupakan pasar terdekat dari kampungku, untuk membeli beberapa keperluan lebaran seperti urung kupat (janur ketupat), seekor atau dua ekor ayam, serta damar kurung. Yang disebut terakhir sebenarnya bukanlah keperluan lebaran tetapi benda tersebut hanya ada dan dijual pada saat menjelang Idul Fitri saja. Damar kurung adalah hiasan penutup lampu yang terbuat dari kertas warna-warni dan berbentuk beraneka macam, mulai dari desain kapal terbang, kapal laut, komedi putar ataupun hanya sekedar bentuk cumplung. Semakin bagus dan rumit desainnya biasanya harganya semakin mahal. Dan ayahku pasti akan membelikan satu untuk aku dan adikku kemudian memasangnya di lampu depan rumah sederhana kami.
Tak lupa, dibeli juga beberapa ikat bunga selasih, bunga melati dan beberapa nisan untuk keperluan ziarah ke makam nenek dan kakek pada sore harinya.

Kebiasaan dalam keluargaku adalah selalu menyembelih sendiri ayam yang telah dibeli. Biasanya adikku lah yang disuruh memegang kaki ayam tsb saat disembelih oleh ayahku. Aku tidak cukup punya keberanian, aku ngeri melihat ayam tadi menanti sakaratul mautnya, alhasil aku malah takut memegangi kaki ayam yang akan disembelih dan malah berteriak-teriak ketakutan. Selesai disembelih, lalu tugas ibuku-lah yang mengulitinya kemudian dimasak menjadi opor yang paling lezat di dunia. Sementara aku mengisi urang ketupat dengan beras yang telah dicuci. Biasanya pekerjaanku tsb sering dikoreksi oleh ayahku, karena aku terlalu banyak mengisi beras ke dalam urung ketupat tadi. Ah, ayahku memang paling jago bikin ketupat di keluargaku.

Terlalu manis untuk dilupakan. Moment yang masih ada dan semoga akan selalu ada dalam moment Idul Fitri-ku..........