Tuesday, November 22, 2005

The Sorrows of Young Werther

Petikan novel berjudul The Sorrows of Young Werther karya Goethe th. 1774. Berkisah tentang kasih tak sampai seorang pemuda bernama Werther, terhadap seorang gadis bernama Charlotte...

Werther dilanda kerinduan yang tiada henti terhadap Charlotte :
'Aku akan bertmeu dia hari ini', kataku saat bangun pagi. Mataku memandang keluar dengan penuh kebahagiaan, menatap matahari yang begitu cerah dan indah. 'Aku akan bertemu dia hari ini' dan aku tidak ingin apa-apa lagi; semua - semua terangkum dalam satu pikiran itu.

Dan ketika bertemu Charlotte, Werther begitu terpesona :
Betapa hatiku berdebar-debar ketika tanpa sengaja aku menyentuh jemarinya, atau ketika akaki kami saling bersentuhan di bawah meja! AKu menarik diri dari perapian, tetapi sebuah kekuatan mendorongku maju kembali. Kadang ketika kami sedang bercakap-cakap, dia meletakkan tangannya ke tanganku dan hasrat berbincang membawaku lebih dekat hingga nafasnya yang hangat menerpa bibirku, - ketika aku merasakannya, seolah-olah kilat mengangkatku dan membenamkanku ke bumi.
Werther disiksa oleh semacam keraguan : Apakah dia mencintaiku? Apakah cintaku terbalas? Dia menggambarkan sebuah momen kecemasan yang ekstrim ketika Charlotte meninggalkannya seusai pesta :
Aku memandang mata Charlotte, yang melayangkan pandangan ke setiap orang namun tidak berbinar terhadapku - terhadapku yang beridiri terpaku memandnagnya. Lalu kereta yang membawanya pergi dan mataku tergenangi air mata. Aku menyusulnya ; tiba-tiba kulihat topi Charlotte menyembul ke luar jendela dan dia melongok ke belakang. Apakah ia melongok untukku? Mungkin ia melongok untuk melihatku. Mungkin.....

No comments:

Post a Comment