Sunday, January 29, 2006

NIRVANA : SLIVER, THE BEST OF THE BOX - REVIEW


Tempat yang paling kusebelin adalah...Mall! Yap, I don't know why...mungkin aku nggak suka aja sama atmosfer-nya! Benci banget tiap kali ke tempat yang namanya Mall, kalau nggak kepaksa kudu beli sesuatu...males banget aku menginjakkan kaki ke situ. Tapi kenapa dua tempat favoritku (Toko Kaset/CD dan Toko Buku) biasanya ada-nya di Mall...??? Please deh!Sutra-lah tentang Mall! Who cares! Yang jelas the new album of Nirvana...is in my hand now! Woohoo!

NIRVANA : SLIVER THE BEST OF THE BOX – REVIEW

"Kurt could not escape, he had become the kind of rock star he could not stand" (Andrew Gracie)

Nirvana : Sliver, The Best of The Box...inilah judul album baru mereka. Grup ini praktis bubar sepeninggal Kurt Cobain yg mati bunuh diri, but I’m not talking about his tragic death anyway. Dalam “keabadian” pun, ternyata Nirvana masih bisa berkarya. Album ini berisi 22 lagu Nirvana yang termuat dalam album2 sebelumnya, tapi dalam versi yang berbeda serta beberapa track yg previously unreleased recordings.

Song lists : Spank Thru (1985 Focal Matter demo), Heartbreaker (live), Mrs. Butterworth (rehearsal demo), Floyd The Barber (live), Clean Up Before She Comes (home demo), About A Girl (home demo), Blandest (studio demo), Ain't It A Shame (studio demo), Sappy (studio demo), Opinion (solo acoustic radio appearance), Lithium (solo acoustic radio appearance), Sliver (home demo), Smells Like Teen Spirit (home box version), Come As You Are (home box version), Old Age (Nevermind outtake), Oh The Guilt, Rape Me (home demo), Rape Me (band demo), Heart Shaped Box (band demo), Do Re Mi (home demo), You Know You’re Right (home demo), All Apologies (home demo).

Overall…aku kasih lima bintang buat album ini, tapi Rape Me versi home demo adalah fave-ku. Ngerasa adem aja ndengerin suara Kurt Cobain yang masih raw...he was so intense in that song! Sounds like...voice from heaven...

Buat penikmat musik Grunge, yang pengen ndengerin Nirvana dalam sisi lain, or just Kurt Cobain admirer...buy this album! And I’m thirsty for more...

Thursday, January 26, 2006

Tanpa Judul Dulu deh...



Sangatta Kalimantan Timur.....
Sempat kunikmati kota tersebut selama kurang lebih seminggu.
Proyek drilling di PT. Kaltim Prima Coal bakal segara jalan, dan Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk jalan ke sana guna keperluan safety preparation.
My Goodness, I'm gonna miss them....! Nice city...nice people....

Sekarang, aku kembali ke rutinitasku di kantor. As usual.......
Data safety meeting, safety audit etc from all sites...sudah tergeletak manis di mejaku. Ah, males banget ngentri-nya kalau nggak inget bahwa saat ini sudah deket2 akhir bulan.

Oh ya, hampir lupa. Sudahkah aku pernah menulis tentang Marty Casey & Lovehammers? I don't think so. Seminggu nggak meng-up date beritanya di martycasey.org atau lovehammers.com or message board mereka selama aku di Kaltim...wow...sungguh luar biasa perkembangannya. Album-nya sudah keluar per tanggal 24 Januari kemarin, tapi di Amrik doang...bahkan sudah merajai top 100 album versi rock/pop di berbagai website musik. Nggak tahu kapan album mereka bakal masuk ke Indonesia. Gosh...I can't wait to hear all songs! Setelah Nirvana...mungkin inilah grup musik yang bakal bikin aku gila!

Rada sorean tadi, nggak nyangka banget aku dapat sms dari Rini, teman kuliahku dulu. Nggak pernah denger kabarnya lagi sejak tahun 2001, kini seperti sebuah reuni ketika akhirnya kami bisa ngobrol di telp. Gila...I miss that girl! Seperti mengenang kembali perjalanan 'gila' kami jaman itu.....

Waktu memang cepat berlalu, dan semua telah berubah.....

Thursday, January 12, 2006

Lost In Space

Sometimes I get tired of this me-first attitude
You are the one thing that keeps me smiling
That's why I'm always wishing hard for you

'Cause your light shines so bright
I don't feel no solitude
You are my first star at night
I'd be lost in space without you

And I'll never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

Feels just so fine
When we touch the sky me and you
This is my idea of heaven
Why can't it always be so good?

But it's all right, I know you're out there
Doing what you've gotta do
You are my soul satellite
I'd be lost in space without you

And I'll never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

And I'll never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

And I'll never lose my faith in you
And I'll never lose my faith in you

(by Lighthouse Family)

Saturday, January 07, 2006

Mei Kind

Setelah menamatkan Bumi Manusia-nya Pramoedya Ananta Toer...ternyata bukan ceritanya yang membekas di benak. Yap, bukan tentang si Minke, tokoh utama...sorang pria pribumi Jawa yang berpendidikan Belanda. Bukan pula tentang Nyai Ontosoroh, yang meskipun cuman gundik seorang tuan Belanda tetapi dia bisa berwawasan dan berperilaku laksana seorang Mevrow. Dan bukan kisah percintaan yang berakhir tragis antara Minke dengan Annelies, putri Nyai Ontosoroh dengan tuan Belanda tadi.
Yang membekas, dan menimbulkan pertanyaan adalah...dalam buku tadi aku menemukan istilah Mei Kind. Dua kali mungkin kata-kata itu disebut. Pada footnote-nya cuman tertulis keterangan sebatas ini : "Mei Kind; anak bulan Mei, anak keberuntungan"
Mungkin sebuah kebetulan karena aku terlahir pada bulan tersebut dan sedikit penasaran tentang apa maksudnya. Sempet aku search di goggle, aku nemu banyak tentang Mei Kind, tapi...ampun...pake Bahasa Belanda semua, gimana aku bisa mudheng?

Tuesday, January 03, 2006

Foolish Games

You took your coat off and stood in the rain,
You’re always crazy like that.
And I watched from my window,
Always felt I was outside looking in on you.
You’re always the mysterious one with
Dark eyes and careless hair,
You were fashionably sensitive
But too cool to care.
You stood in my doorway, with nothing to say
Besides some comment on the weather.

Well in case you failed o notice,
In case you failed to see,
This is my heart bleeding before you,
This is med own on my knees, and...
These foolish games are tearing me apart,
And your thoughtless words are breaking my heart,
You’re breaking my heart.

You’re always brilliant in the morning,
Smoking your cigarettes and talking over coffee.
Your philosophies on art, Baroque moved you.
You loved Mozart and you’d speak of your loves ones
As I clumsily strummed my guitar.

Excuse me, think I’ve mistaken you for somebody else,
Somebody who gave a damn,
Somebody more like myself.

These foolish games are tearing me, you tearing me, you tearing me apart,
And your thoughtless words are breaking my heart,
You’re breaking my heart.

Lagu Foolish Games-nya Jewel mengingatkanku pada seorang teman lama. Part …."You're always brilliant in the morning, Smoking your cigarettes..." membuatku flash back pada sebuah obrolan beberapa tahun silam saat ia menceritaiku tentang sebuah kisah yang ia beri judul... "Kisah Sebatang Rokok":

Rokok...dinyalakan oleh korekku. Dan rokok kuhisap, asapnya pun mengepul kesana kemari. Kunikmati rokok tersebut hingga tinggal gabusnya saja. Lalu kunyalakan lagi sebatang rokok yang baru. Begitu seterusnya...terus...dan terus...hingga nafasku habis.

Aku sadar, kalau aku merokok bisa membunuh aku sendiri. Tapi apa yang didapat dari merokok...orang lain nggak bakal tahu. Dari merokok aku dapat inspirasi, dapat menemukan ide2 bagus, dan bahkan dapat teman banyak dan masih banyak lagi. Kadang aku pikir, rokok adalah teman yang paling ngerti aku. Padahal aku sendiri tahu kalau rokok akan membuat mati diriku..."

I laughed out loud at that time, but then he said...."dengerin lanjutannya dulu...Ada sesuatu dibalik cerita ini..."

Len...tahu nggak yang aku maksud? Begini,.... aku tahu suatu saat aku akan mati, tapi sekarang aku harus hidup, hidup dengan cara-ku sendiri...dan beginilah cara-ku hidup. Begitu juga kamu...kamu harus hidup, sekarang…saat ini! Tapi cara hidup aku dan kamu pastilah berbeda, masing-masing punya cara sendiri karena latar belakang, keadaan dan masalah yang kita hadapi berbeda-beda. Jadi kita harus hidup dengan cara kita sendiri, dengan dunia kita sendiri..."

Sesuatu sepertinya akan terjadi...dan.......

Besok aku akan pergi, Len! Entah kemana....pokoknya menghilang jauh sekali...."

Dan benar, dia pergi…dan aku bukanlah siapa2 yang bisa mencegahnya. Ia pamit dalam sederatan kalimat... "Menghilang".... :

Angkasa raya yang bijaksana dan berwibawa
Langit biru dan bintang-bintang yang jelita
Laut biru dan karang yang slalu tegar
Gunung dan bumi yang bersahaja
Ijinkanlah aku menghilang
Ijinkanlah aku sirna

Malam yang slalu hitam
Mendung yang selalu murung
Pagi yang slalu cerah merekah
Burung yang slalu berkicau bersahutan
Ijinkanlah aku merindukanmu
Ijinkanlah aku merinduimu

Smua alam semesta raya merdeka
Smua sobat kerabat tanah tercinta
Smuanya…saja yang slalu damai sejahtera
Ikhlaskanlah aku
Ikhlaskanlah....


Dimana pun kamu berada, teman….semoga Allah SWT selalu melindungi-Mu! Remember, you're not a looser! You're not a coward! I know that!

As Jewel said : ....You're always the mysterious one. You're always crazy like that!