Tuesday, August 14, 2007

Something from the past...

Lagi keinget masa lalu...kangen sama beberapa hal yang pernah terjadi dulu...

Temen-temenku di Aqua...
Mbak Rini dan Mbak Ety, yang satu ruangan denganku. Pak Bas beserta anak2 teknik, area kongkow-ku. Ruang resepsionis, tempat mainku. Ruang meeting, tempat berantemku (huahaha...!). Gudang logistik, area produksi, anak2 QC, lab, HR, bengkel, everywhere...tersimpan banyak cerita di sana. Bu Naniek, kepala pabrik perempuan yang tangguh lagi tegas (I've learned a lot from her!), and all kabag's n spv's. Temen-temen di pabrik sebelah (TGP dan VIT). 2 tahun 3 bulan aku lewatkan di sana...di Gunung Putri Citeureup Bogor. Jadi inget kalau THR pertama aku belikan TV 14" merk Samsung yang Alhamdulillah masih bagus sampai sekarang. THR keduaku, kujadikan DP buat beli motor Supra Fit. Tapi sebuah peristiwa bernama "efisiensi perusahaan" telah memisahkan semua...aku, teman-temanku, rekan2 kerjaku, cerita-ku...!

Semua yang ada di Wedabay-Halmahera Site...
Susah harus kumulai dari mana cerita ini. Yang jelas, aku pindah dari head office Jakarta dan berubah status menjadi karyawan lapangan. Sebelumnya, aku memang sering site visit ke berbagai site, tapi hanya sekedar site visit dan bukan kerja full dengan roster. Bukan sesuatu yang mudah menghadapi perubahan drastis itu. Sewaktu di Jakarta, let say kerjaanku lebih banyak di office , ngadepin data di depan komputer dan cuman tinggal koordinir ini itu ama temen-temen di lapangan. Tapi seiring dengan perubahan itu, maka adaptasi besar-besaran mau nggak mau harus kulakukan. Kemudian...tersebutlah aku menjadi Safety Officer permanen pertama di Boart Longyear Wedabay Project.
Bukan hal mudah memulai semuanya, terus terang aku bingung harus melakukan seperti apa mengingat...kondisi lapangan yang nggak mudah. Sempet nggak percaya, pengen nyerah, nangis, berontak...! Aku berpikir bahwa ini gila! Pekerjaan gila buat perempuan!
Tapi di sanalah sedikit demi sedikit aku belajar kuat menghadapi nasib, berdalih "tantangan" (padahal diri nyaris rapuh...!). Kaki-kaki ku diajari untuk berjalan jauh di tengah belantara Halmahera Tengah, naik turun gunung, dibiasakan hidup di fly camp seadanya dan makan sarden serta indomie setiap hari (hehe!). Belajar tabah, sabar dan menikmati itu semua sebagai bagian tak terlupakan sepanjang hidup yang kelak mungkin bisa kuceritakan pada anak cucu-ku. Dan Alhamdulillah...untungnya aku menemukan banyak teman di sana, orang-orang yang ramah, tulus membantuku dan menghargaiku mengingat aku kadang menjadi satu-satunya perempuan di tengah mereka. I really miss them ......

Camp 2 Santa Monica, fly camp pertama-ku...aku mendapatkan sebuah kamar ukuran 1,5 x 1,5 m bersekat terpal berpintu tikar, untung masih berkasur dan berbantal. Aku belajar memakai safety rubber boot pertama-ku (berat oy ternyata!). Jalanku masih tertatih-tatih menuju rig, dan kebanyakan istirahat di jalan.... Mungkin banyak sekali yang menertawakanku atau malah merasa kasihan padaku. Tapi pemandangan asri hutan, gunung yang indah serta udara segar, setidaknya menawarkan sebuah sisi lain dari petualangan yang nggak jelas itu...

Camp Boki Mekot...alamak...yang ini lebih parah lagi. Parah banget! Mengingat jaraknya ke rig adalah jalan kaki 3-4 jam PP (untuk ukuran normal), sedangkan aku...walah, aku nggak inget lagi berapa jam kutempuh, diselingi istirahat di setiap berapa meternya plus ngolesin counterpain pada kakiku. Ah, lucu kalau inget, sungguh...kasihan benar diriku. Dulu kerja di kantor dan ber-AC, kemudian berubah menjalani kehidupan yang luar biasa nggak jelas. Tapi, untungnya aku masih bisa menemukan sisi nikmatnya sebuah petualangan....

Camp 6 Santa Monica. Waduh, aku sempet punya cerita "indah" di sana. Cerita kesasar jauh banget waktu menuju Camp 7. Kami (aku, seorang SPV dan satu petugas security) berjalan di tengah hutan, sementara pathok dah nggak ada, jalan rintisan sudah nggak ada pula...blank aja. Tak tahu arah lagi...setelah berjalan begitu jauhnya. Baterai HP tinggal satu garis, sinyal kosong. Sementara radio HT juga nggak bawa. Matahari makin naik, kami nggak bawa bekal makanan pula, hanya sebotol Aqua dalam tas. Banyak spekulasi di antara kami antara jalan kemana beserta resikonya. Akhirnya kami putusin untuk cari sinyal sedapatnya, kalau perlu kami harus naik ke tempat yang lebih tinggi. Dan benar, kami harus naik gunung batu yang super terjal untuk mendapatkan sinyal satu batang dan kemudian memberitahukan ke basecamp Tanjung Ulie bahwa kami entah nyasar kemana dan sudah tak tahu jalan pulang dan sekarang kami berada di sebuah longsoran besar. Di sanalah kami beristirahat, bikin api sebagai petunjuk, hingga sore hari datanglah helikopter yang sibuk mencari kami di semua longsoran besar (ternyata di antara gunung dan lembah di area tsb terdapat lebih dari 5 longsoran besar). Akhirnya...selamatlah kami semua, dengan segenap cerita tersesat yang unforgetable banget....

Camp Tarzan. Dari namanya saja dah kebayang macam apa lokasinya. Yap, ala Tarzan banget! Nggak ada toilet, nggak ada kamar, nggak ada kasur. Tidur di atas pajeko (tempat tidur dari karung yang dibuat spt ayunan), ...dan urusan per MCK-an juga di sungai. Seru abis...!

Camp Tofu Blewen. Di antara semua fly camp yang kujelajahi...inilah camp yang luar biasa kenangannya. Lebih parah dari Tarzan. Tapi...gara-gara kedatangan seorang perempuan...maka temen2 semua bergotong royong bikin tempat MCK khusus buatku plus tempat sholat (seadanya banget, cuman sekat dan ruang kecil dari terpal dan trash bag, tapi ketulusan mereka lah yg bikin aku terharu). Love you all...!!! Thanks untuk semuanya...

Basecamp Tanjung Ulie...yap...pantaimu indah benar. Ngeliat temen2 mancing kalau malam atau sekedar melamunkan masa depan di jetty atau di beranda dekat koperasi. Ah, aroma cumi bakar itu...hmm....

Kuhabiskan periode Februari 2006 hingga November 2006 di sana. Kangen sama semua di sana....termasuk dengan semua perjuangan yang telah aku lalui. Terima kasih ya Allah untuk semua kemudahan-Mu!

Ah...lagi melankolis nih. Martabe sedang gerimis...

Mungkin benar apa kata Kahlil Gibran bahwa "Bukankah kasih sayang itu tak menyadari kedalamannya sendiri, sampai datang saat berpisah....?" Yap, dan aku nggak begitu suka dengan yang namanya perpisahan...

Sunday, August 12, 2007

Unintended

Suaranya Matthew Bellamy menyayat banget di Unintended. Saat ini, kunobatin lagu tsb menjadi backsound blog-ku di antara ratusan lagu yang bisa aku download gratis di internet. Nggak ada yang spesial tentang lagu ini, cuman merinding aja mendengar rintihan Muse...

~ UNINTENDED (Muse) ~

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I'll always love

You could be th eone who listens
All my deepest inquisitions
You could be the one I'll always love

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

First there was the one who challenged
All my dreams and all my balances
She could never be as good as you

I'll be there as soon I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before...

Dan...aku kembali lagi ke site setelah 6 hari di Jakarta untuk ngikutin Regional EHS Meeting. Malas rasanya, tapi...perjuanganku masih tersisa 16 hari...semoga bisa terlalui dengan baik tanpa konflik yang berarti. Setelah itu...we'll see rencanaku ke depannya. Aku sendiri nggak tahu kudu mulai dari mana untuk melakukan re-arrange terhadap hidup yang sudah ter-acak dan ter-random nggak karuan...