Suatu hari di dua pertiga November...
Alhamdulillah, dua rig telah move dengan aman dan selamat. Helikopter pun kembali ke basecamp. Rig tinggal set up, dan bebenah lagi...
Aku berjalan menanjak ke Purnama Top, lokasi paling puncak dan terindah di area ini. Duduk di batu. Tempat kita bisa melihat Martabe, Batangtoru bahkan Sibolga dari kejauhan. Sekaleng soft drink ber-sensasi plong ternyata benar-benar maknyus jika dinikmati ketika haus seperti ini. Lalu kusikat nasi bungkus yang jadi bekal makan siangku.
Kabut perlahan naik, pemandangan indah itu mulai tertutup. Hujan rintik... Dan dari HP perjuangan merk Nokia 6600, kuputar lagu lawasnya Blind Melon berjudul No Rain.
Ah...
Hutan, gunung, kabut dan hujan...terlewati nyaris dua tahun ini.
Kadang pengen lari dan coba berlari, tapi kok balik lagi...balik lagi... lagi-lagi ke lokasi eksplorasi.
Tapi kuharap, semua akan dibatasi oleh waktu.
Dan jika kelak itu terjadi, mungkin aku akan merindukan ini kembali...
But....All I can say is that my life is not pretty plain...!!!
No comments:
Post a Comment