Monday, December 24, 2007

Just a...

Barusan turun dari Pit 1 ke basecamp. Turun gunung dengan waktu tercepat yang pernah kulakukan mungkin. Bagaimana tidak, aku dikejar waktu untuk bisa ikut meeting abis makan siang. Walhasil, aku berjalan seperti orang dikejar anjing, meskipun jalan sangat licin setelah terguyur hujan semalaman, kadang menurun tajam atau tanjakan-tanjakan manis yang membentang...hajar Len! Normally, kalau turun gunung aku nyantai banget. Sangat menikmati jalan tikus di tengah hutan yang kulewati pun tiga sungai Aek Pahu yang mesti kusebrangi.

Hah ...mengapa kau makin melelahkan dan merapuhkan jiwaku?
Aku capek wahai Martabe-ku sayang....!
Semoga masih ada sisa energi menjalanimu dengan sabar

Sungguh, aku merindui "peradaban"

I wanna make a great escape
and fly.......

Fly...

Thursday, December 20, 2007

Selamat Idul Adha 1428 H

Allahu Akbar Allahu Akbar
La ila ha illallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd...

Selamat Idul Adha 1428 Hijriyah

Tahun ini, kurayakan Idul Adha dengan atmosfer Batangtoru Tapanuli Selatan Sumut...
Ibu, Ayah...aku kangen!

Wednesday, December 19, 2007

Sang Pemimpi

"Sang Pemimpi", dua jempol buat novel yang satu ini. Nggak tahu deh harus cerita gimana, saking indahnya, lucunya, mengharukannya, tapi tetap apa adanya...

Kisah tentang Arai dan Ikal, dua anak kampung yang bermimpi menginjakkan kaki di Perancis! Hebatnya...mereka nggak cuma bermimpi, tapi benar-benar berjuang menggapai mimpi mereka, lengkap dengan segala tawa, bahkan airmata. Who said the dream never comes true!

Cerita dalam novel ini mengingatkanku pada seorang sahabat jaman kuliah dulu. Budi Aji namanya, seorang mahasiswa cerdas, pintar dan aktivis berbagai kegiatan kampus. Nggak nyangka banget kalau di balik semua itu dia punya "kehidupan" yang sungguh di luar dugaanku. Aku baru tahu setelah aku diajaknya untuk ikut dalam LKIP (Lomba Karya Inovatif Produktif) bidang kesehatan tingkat universitas. Kami berempat dalam 1 tim, dia ketuanya, sementara aku dan dua orang lagi yaitu Ronin dan Toro adalah seksi penggembira! Hehe! Ternyata proposal LKIP kami lolos, hingga mewakili universitas dalam PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) tahun 2000. Tim kami mendapatkan dana untuk mewujudkan penelitian dalam proposal tersebut untuk dilombakan di tingkat nasional. Sebuah penelitian yang mengambil lokasi di kampungnya si Budi. Dan di situlah semua berawal....

Kami nginap di rumahnya. Rumahku di kampung juga jelek, tapi yang ini...Gosh hard to say. It was year 2000, dia tinggal di pusat kecamatan dan di rumahnya belum terpasang listrik. Tiap malam dia mesti nyalain lampu petromax-nya. Masih berlantai tanah, berdinding papan, dan kondisi yang...Gosh. I can't describe it. Bapaknya menderita stroke sehingga tidak bisa bekerja lagi, sementara Ibu-nya adalah penjual kue jajanan kecil di pasar. Bapak dan Ibunya dengan polosnya bercerita pada kami bahwa anaknya bisa sekolah SMA gara-gara beasiswa. Setelah lulus, dia nggak cerita kalau ikut UMPTN. Ketika pengumuman hasil UMPTN dan dia ketrima, barulah dia cerita ke mereka bahwa dia ingin kuliah dan satu kursi di FKM Undip telah dia dapatkan. Hidup adalah perjuangan...dan aku yakin dia telah berjuang dengan segenap tenaga dan doa untuk mencapai cita-citanya, pun segala support dan doa dari kedua orang tuanya. Dia sudah jadi dosen sekarang, S2 di luar negeri telah ia selesaikan tahun kemarin, keluarga bahagia juga telah ia bangun. Mungkin...S3 sedang di-incarnya. Salut buatmu, teman!

Oh ya, btw akhirnya kita menang di LKIP bidang kesehatan PIMNAS XIII tahun 2000 di UI Depok. Nggak malu-maluin ya, dan surprise anak-anak kampung seperti kami bisa ngalahin Jakarta! Asli, lucu kalau banget kalau ingat jalan panjang kita demi lomba itu. Tapi, ini kerja keras Budi Aji dengan seluruh ide dan pemikiran2 cemerlangnya, aku cuma tukang presentasi, Ronin seksi sibuk dan Toro adalah seksi "baiklah" (kata-kata sakti andalannya!
Hehe!).

Buat Budi Aji, Ronin dan Toro, If you read this blog...I want you to know that I really miss you all guys! We were a great team! Kapan kita bisa reuni...?

Terinspirasi oleh dua bait dalam lagu lama yang dinyanyikan oleh Saras Dewi...

"Teman-teman yang terhanyut dalam arus waktu
Mekar mendewasakan
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat-sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk

Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok-sosok yang pernah mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan
Semangatmu itu...."

Tuesday, December 11, 2007

Pemuja Kenangan

Kemarin ke Semarang, ada sesuatu yang harus kubeli karena sudah ku-ublek-ublek toko di Pekalongan nggak ada yang menjual barang yang kumaksud. Sekalian iseng, ngisi cuti, sudah lama juga aku nggak jalan ke ibukota Jawa Tengah itu.

Naik Kereta Api Kaligung jurusan Tegal-Semarang. Jam 6 pagi KA pun berangkat meninggalkan Stasiun Pekalongan. Nggak ada tempat duduk kosong, penuh terisi dengan penumpang yang dari potongannya kutahu mereka adalah mahasiswa/i yang kuliah di Semarang. Ah, aku juga pernah menjadi bagian komunitas itu beberapa tahun yang lalu? A walk to remember deh… Aku tersenyum sendiri.

Koran bekas telah aku siapkan dari rumah, dengan bekal ini aku bisa duduk di mana saja. Aku memilih menggelar koran dekat pintu, Pintu KA ini terletak di bagian tengah gerbong (bukan di dekat sambungan seperti kereta-kereta pada umumnya). Perjalanan Pekalongan Semarang hanya 1,5 jam, nanggung aja rasanya kalau hanya dihabiskan untuk tidur. Aku keluarkan sebuah buku, tapi goyangan plus vibrasi yang lumayan hebat dari kereta membuatku nggak nyaman membaca. Lalu kuputuskan untuk menikmati saja pemandangan yang melintas di depan…pemandangan rute Pekalongan-Semarang…..

Masih seperti dulu, tapi mungkin ada beberapa yang berubah. Pemukiman penduduk yang bertambah, sawah yang menghampar dan…ini dia favoritku…pemandangan laut! Rute ini memang menerobos sepanjang pantura, melewati pantai Ujung Negoro dan Plabuan. Dan laut itu…masih tetap indah, bahkan dulu ketika laut pasang, maka rel ini bisa berada sangat dekat dengan air.

Jam 07.30 sampailah Kaligung ke Stasiun Poncol Semarang. Masih terlalu pagi. Plaza Simpang Lima juga belum buka.

Aku duduk-duduk di bangku tunggu stasiun. Sambil menikmati jajanan kecil yang kubeli dari ibu penjual makanan tadi. Lumayan, buat ngisi perut kosong ini. Aku keluarkan buku lagi, buat ngisi waktu, menunggu jam 9 pagi. Buku yang berat,meskipun bagus tapi selalu bikin ngantuk sehingga tidak jua terkatamkan.

Stasiun Poncol ini juga masih seperti dulu….

Boring juga cuma menghabiskan waktu begini. Kuputuskan keluar dari stasiun meskipun jam masih menunjukkan pukul 08.00 lebih dikit. Dari depan stasiun, aku nyebrang dan kususuri Jalan Tanjung. Jalan yang nyambung ke Jalan Pemuda, buat nyegat bis. Dulu banget, jalan ini pulalah yang kerap kulewati bersama teman-temanku. Remind me akan banyak hal….

Tujuanku adalah ke pusat computer di Plaza Simpang Lima, kunaiki sebuah bis yang rutenya melewatinya. Dan…sesampainya di sana, memang masih terlalu pagi. Walhasil, aku nongkrong aja ke Masjid Baiturrahman, lagi-lagi cuman duduk-duduk ngabisin waktu, nunggu Plaza Simpang Lima buka. Akhirnya kuputuskan untuk ke Gramedia duluan yang berada tak jauh dari Masjid ini, bukankah toko buku itu buka jam 9 – an?

Dulu banget, jaman kuliah (lagi-lagi jadul, hehe!) aku seneng banget ke toko buku ini, ya buat baca-baca aja, kalau duit sudah mencukupi baru deh bisa kubeli buku yang ku-incer. Maklum anak kost dengan budget seadanya, harus bisa memanage dana dengan sebaik-baiknya. Dan begitulah, kalau lagi nggak punya duit ya cukup puas membaca buku di tempat saja :(

Singkat cerita, terbelilah sudah barang yang rencananya kubeli di Plaza Simpang Lima. Paket Kombo 2 di KFC pun telah mengenyangkan perutku siang ini. Tinggal muter-muter nggak karuan di Simpang Lima plus Citraland, liat-liat aja…seperti kebiasanku dulu bersama teman-teman.

Dan ketika aku bosan menikmati peradaban yang bernama Mall, maka meluncurlah aku naik angkot ke Pasar Johar, pasar tradisional terbesar di Semarang. Pasar ini juga nggak banyak yang berubah. Semalam hujan mungkin, sehingga jalanan menujunya rada becek. Kususuri selasar-selasar orang dagang buah, baju, sepatu dll dan naik ke lantai atas ke pedagang buku-buku bekas ataupun buku baru tetapi dengan harga yang lumayan miring (langganan aku dulu kalee…hehe!). Cuma beli buah siwalan (buah dari pohon lontar), seger banget kalau dinikmati pas udara panas.

Nunggu Ashar di Masjid Jami’ yang terletak persis di samping pasar Johar, istirahat sebentar, lalu rada sorean dikit naik becak ke Stasiun Poncol, untuk bersiap pulang lagi ke Pekalongan.

Jam 16.45 kereta di jadwalkan berangkat. Aku sudah duduk di dalam kereta (kali ini aku dipastikan dapat tempat duduk, nggak nggelar koran lagi seperti pada waktu berangkat tadi). Seorang ibu datang dan nampak kebingungan ;
“ Nomor berapa bu tempat duduknya?” Ia menunjukkan karcis KA.
“Iya Bu disini, satu bangku dengan saya”
“Saya yang duduk dekat jendela saja ya, Mbak.”
Kupersilahkan ia.
“Kuliah di mana, Mbak?”
Entah gimana ceritanya, tiba-tiba aku menyebutkan Universitas Almamater-ku dulu. Terbawa nostalgia mungkin sehingga nggak sadar dan lupa kalau aku sudah lulus lama dan sekarang sudah bukan anak kuliahan lagi? Atau…Am I forever young? Sehingga si Ibu ini melihatku masih seperti anak kuliahan?l Halah!

Sepanjang jalan, Si Ibu yang ternyata orang Tegal ini bercerita tentang kedua anaknya yang kuliah di Semarang. Dan begitulah…aku terpaksa berbohong …bahwa aku masih kuliah dan sedang nyelesaiin skripsi, etc. Walah! Sudah terlanjur basah kalau untuk me-ralat lagi! Dan Sungguh aku tak bermaksud untuk berbohong!

Jam 18.15 KA pun sampai kembali di Pekalongan. Selesai sudah ceritaku mengenang Semarang. Mungkin aku memang seorang pemuja kenangan. Bukan sesuatu yang buruk menurutku, karena kenangan selalu meng-inspirasiku mensyukuri segala sesuatu yang telah Allah SWT karuniakan buatku….. :)

Thursday, November 22, 2007

Someday I will miss this....

Suatu hari di dua pertiga November...

Alhamdulillah, dua rig telah move dengan aman dan selamat. Helikopter pun kembali ke basecamp. Rig tinggal set up, dan bebenah lagi...

Aku berjalan menanjak ke Purnama Top, lokasi paling puncak dan terindah di area ini. Duduk di batu. Tempat kita bisa melihat Martabe, Batangtoru bahkan Sibolga dari kejauhan. Sekaleng soft drink ber-sensasi plong ternyata benar-benar maknyus jika dinikmati ketika haus seperti ini. Lalu kusikat nasi bungkus yang jadi bekal makan siangku.

Kabut perlahan naik, pemandangan indah itu mulai tertutup. Hujan rintik... Dan dari HP perjuangan merk Nokia 6600, kuputar lagu lawasnya Blind Melon berjudul No Rain.

Ah...
Hutan, gunung, kabut dan hujan...terlewati nyaris dua tahun ini.
Kadang pengen lari dan coba berlari, tapi kok balik lagi...balik lagi... lagi-lagi ke lokasi eksplorasi.

Tapi kuharap, semua akan dibatasi oleh waktu.
Dan jika kelak itu terjadi, mungkin aku akan merindukan ini kembali...

But....All I can say is that my life is not pretty plain...!!!



Saturday, November 10, 2007

Dokumen Iseng

Lagi iseng, tiba-tiba kepikiran pingin mem-planning Objective & Target masa depan. Dibuat sesuai langkah PDCA alias Plan Do Check Action atau kalau perlu dibuat analisa SWOT-nya. Halah, ribet banget ya?

Merencanakan sesuatu (yang berhubungan dengan hidupku), adalah barang aneh yang jarang-jarang atau bahkan ndak pernah aku lakukan. Aku terlalu patuh pada hukum yang berbunyi "mengalir seperti air". Sedikit lupa bahwa aliran air tersebut bisa saja mandeg karena tersumbat sampah serta lumpur atau tiba-tiba alirannya bercabang dua, tiga dst ataupun ketika musim kering maka air tersebut surut begitupun sebaliknya ketika musim penghujan dimana air kan melimpah ruah bahkan menjadi banjir...

So...???

Oke, marilah kita mulai ke-isengan ini. November sudah sepertiga jalan. Menuju Desember, lalu kan berakhirlah 2007. Objective & Target of My Life in 2008 sepertinya lucu dan seru aja kalau dibuat.

Pertama : Flash back 2007 alias identifikasi apa yang sempet kepengen dicapai di tahun ini tapi belum keraih juga.
Apa ya...? Lha wong ngalir aja, tukang nunggu keajaiban aja selama ini. Nunggu keajaiban di ujung mimpi...halah!

Kedua : Identifikasi lagi mimpi-mimpiku selama ini, but be realistic!
Ada beberapa hal yang kuanggap absurd. Bukan tanpa alasan, tetapi memang pengalaman hidup menyatakan demikian. Jadi...keluarkan benda-benda alias mimpi-mimpi yang absurd dari list identifikasi mimpi. Realistis-lah! Mem-bumilah!

Ketiga : Susun Draft-nya, masih cukup waktu untuk me-reviewnya.

Keempat : Final Draft kan disahkan menjadi Dokumen Objective & Target 2008 of Lena's Life yang terkontrol.

Kelima : Tawakkal --> Ikhtiar (dalam hal ini berjuang/berusaha) --> Tawakkal.

Hah....benar-benar lagi aneh! Bisa-bisanya kepikiran buat-buat kayak gini...
Ngantuk ah, capek! 3 hari nginep di fly camp bikin lunglai dan sedikit kurang gizi serta jarang mandi. Hehe! Abis ngenyangin perut di mess hall tadi, balas dendam dapat makanan enak yang jarang-jarang kutemui di gunung. Kini spring bed nyaman telah menantiku...

Ah...tidur yuk...! Bismikallahumma Ahya Wa Bismika Amuut! Have a nice dream, Lena...!

Sunday, October 28, 2007

La Tahzan, Smile Please !

Yach...kok mengeluh lagi?

Kenapa tetap saja susah belajar menerima apa yang terjadi?
Seharusnya dari hari ke hari aku makin nyadar bahwa segala sesuatu adalah kepunyaan-Nya, apapun kan kembali pada-Nya, apalah yang abadi di dunia ini...

Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda "Orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang beriman yang lemah. Masing2 ada kebaikannya. Bersemangatlah untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirimu, serta memohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah lemah! Kalau tertimpa sesuatumaka janganlah mengucapkan "seandainya aku berbuat begini tentu akan terjadi begini dan begitu'. Tapi katakanlah ' Apa yang telah ditentukan Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi'. Karena kata 'seandainya' itu akan memberi jalan kepada setan. (HR. Muslim)

Yuk..."kembali ke bumi", belajar kuat, belajar sabar...

LA TAHZAN, SMILE PLEASE............... !!!!!!

Monday, October 15, 2007

Pulang Kampung Yuuk....!!!

Flash back...

Cerita mudik 2007. Mudik di H-1...nyaman banget. Gimana enggak, aku naik kereta api eksekutif (mumpung bisa di-charge perusahaan! hehe), ndak desek-desekan, ndak kringetan karena full AC, ndak kelaperan karena dapet makan, dapet hiburan karena bisa nonton TV, kaki bisa selonjor, tempat duduk bisa disetel, mau nyari toilet juga gampang dan lumayan bersih. Kereta berangkat dari Gambir tepat waktu dan sampai di stasiun Pekalongan pun tepat waktu. Yup, terlalu nyaman! Jadi kurang seru rasanya, halah! Nuansa khas mudik jadi kurang gregetnya.


Tahun kemarin dan kemarinnya lagi...lumayan juga, naik KA, meski nggak senyaman tahun ini. Seminggu sebelum lebaran, aku sudah nyampe di kampung. Asyik juga karena moment bikin kue lebaran bareng ibuku tak terlewatkan.


Tahun 2004....
Naik bis dari Terminal Kampung Rambutan. H-2 kantor baru libur, belum bisa ambil cuti duluan karena status-ku masih karyawan baru di tempat kerjaku waktu itu. Abis buka puasa, dengan semangat 45 aku berangkat ke terminal, mengais kursi2 bis yang semoga masih tersisa. Suasana terminal sudah penuh dengan lautan pemudik. Waktu berlalu. Tiap kali bis jurusan Pekalongan masuk terminal, maka puluhan orang dengan sigapnya berjejal mengejar dan memenuhi pintu masuk bis. Berkali-kali aku gagal, lagi-lagi kalah gesit dibanding yang lain. Jam 12 malam, barulah dapat bis, itupun dengan perjuangan yang nggak mudah. Bis Dewi Sri yang kutumpangi waktu itu. Untung masih dapat kursi, (karena badanku kecil dan cuma bawa tas ransel punggung kecil, kali ini aku rada dengan mudah menyelinap diantara calon penumpang), sementara banyak pemudik lain yang rela berdiri berjam-jam di dalam bis demi bisa pulang kampung. Bis tsb sebenarnya ber-AC, cuman karena penumpang yang berjubel dan memenuhi hampir semua space yang ada, maka terasa panas banget. Macet menjadi lahapan utamaku sepanjang jalan Jakarta-Pekalongan. 8 jam sebenarnya waktu normal yang biasa dihabiskan. Tapi gara2 macet yang nggak ketulungan di sepanjang pantura, maka perjalanan Jakarta-Pekalongan hampir memakan waktu 2 kali lipat dibanding biasanya. Ya Allah, ampunilah hamba-Mu jika hamba lalai mengingat-Mu selama perjalanan. Paling tidak hamba tetap menjalankan puasa agar mendapatkan ridho-Mu.

Capek dan penat tubuh ini, kepanasan di dalam bis, pegel, ah...! Tapi seru, perjuangan menuju kampung halaman yang seperti inilah yang unforgetable banget. Lelahnya terbayar dengan kebersamaan dengan keluarga. Emak...anakmu pulang kampung! Tahu nggak, kok aku jadi pengen mudik pake sepeda motor ya...??? Pengen ngerasain atmosfernya...

Mudik tahun 2003, 2002, dan 2001....
Sama serunya dengan tahun 2004. Aku naik bis dari Terminal Pulo Gadung...tapi tetap dengan perjuangan yang hampir sama, khas mudik gitu loh!

Jakarta...kota impianku sejak dulu. Kesampaian juga sih akhirnya bekerja di sana. Ngerasain mudik adalah cita-citaku. Halah, kok bisa ya? Sedari kecil....gara2 liat liputan TV soal mudik, pengen aja ngerasainnya. Hehe...


Lebaran sudah hari ketiga...
Kumpul bareng keluarga... :=)




Wednesday, October 10, 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H

Akhirnya....

Sebuah perjuangan telah terlewati. Nggak mudah menjalani semuanya. Trip ini begitu menguras emosi. 3 minggu di site yang begitu melelahkan fisik dan jiwa. External audit, incident yang terjadi berturut-turut, masalah dengan client dan sebagainya.

Ramadhan ini serasa berlalu begitu saja. Tapi mungkin inilah ujian kesabaran. Nggak hanya mencoba menahan lapar dan dahaga, tapi juga emosi kita. Dan susah ternyata, apalagi masalah serasa datang bertubi-tubi tiada henti. Ya Allah...ampuni hamba-Mu yang satu ini!

Besok field break...free banget rasanya meninggalkan semuanya. Seolah naik ke menara rig dan berteriak kencang....MERDEKA OY...!!! Akhirnya, aku ndak jadi lebaran di site :=)

Martabe... aku pamit dulu.
Jeda sejenak melepas kelelahan diri...
Jakarta...Pekalongan...aku pulang!!!
Kan kurayakan Idul Fitri bersama di tanah kelahiran tercinta

Selamat Idul Fitri 1428 Hijriyah
Mohon Maaf Lahir & Bathin

Sunday, September 23, 2007

Jiwaku lelah...

Meskipun akhirnya 2 hari audit telah selesai, ternyata masih menyisakan capek yang berlebih dan belum berakhir...

Tubuhku rapuh...jiwaku lelah...komplikasi dengan banyak hal lain yang belum teratasi.

Lalu kepada siapa lagi kan "ku-curhatkan" selain pada Sang Kreator-ku? Al Qur'an kecil warna hijau muda itu, kini sedang kujadikan teman puasa-ku di site. Ketika kemudian sore tadi aku terantuk pada sebuah ayat yang bikin merinding, takut...tapi adem banget rasanya...

"Adalah milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui " (QS. AL Baqarah 115)

Hiks......I'm speechless!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Wednesday, September 19, 2007

Kembali Ke Site...

Ternyata PR besar telah menanti...
Audit OHSAS 18001 dan ISO 14001 lusa...halah!
Jiwaku lelah.....

Saturday, September 15, 2007

Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki

Sedikit terinspirasi, karena saat ini Sheila on 7 lagi nyanyi di Trans 7 sebagai bintang tamu acara Tabligh Akbar bersama Ustadh Yusuf Mansyur dan nyanyiin lagu hits mereka "Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki", maka kalimat indah itu menjadi judul tulisanku kali ini.

Abis pergi jalan-jalan sekeluarga. Berangkat sore, lalu nunggu buka puasa di Masjid Jami' Pekalongan yang ada di Alun-Alun sembari ndengerin tausiyah. Selesai maghriban, kita cari makan di warung lesehan di pinggiran Alun-Alun.

Jadi sedih, karena esok Insya Allah aku kan berangkat ke Jakarta dan lusa kembali bekerja di site nun jauh di sana. Mungkin kan kuhabiskan Ramadhan di sana, mungkin juga kan kurayakan Idul Fitri di sana. Entahlah...aku tak mau membayangkannya...

Kalau bukan karena Rahmat Allah melalui doa ibu, ayah serta adikku...mungkin aku tak akan setegar ini....

Ya Allah, terima kasih untuk anugrah-Mu..sebuah keluarga yang menyayangiku tanpa syarat! Anugrah terindah yang pernah kumiliki. Bingkisan dari-Mu yang luar biasa berarti....

Maafkan anakmu...yang belum bisa membahagiakanmu hingga kini...

Wednesday, September 12, 2007

Marhaban ya Ramadhan!

Marhaban ya Ramadhan...

Besok Insya Allah mulai kita tunaikan.
Alhamdulillah, kesempatan itu Allah anugerahkan kembali.
Kesempatan untuk mengisinya dengan segala hal yang semata mengharap ridha-Nya

Mohon maaf lahir dan bathin
Bismillahirrahmanirrahim...
Semoga menjadi Ramadhan yang terbaik buat kita semua. Amin...

Tuesday, August 14, 2007

Something from the past...

Lagi keinget masa lalu...kangen sama beberapa hal yang pernah terjadi dulu...

Temen-temenku di Aqua...
Mbak Rini dan Mbak Ety, yang satu ruangan denganku. Pak Bas beserta anak2 teknik, area kongkow-ku. Ruang resepsionis, tempat mainku. Ruang meeting, tempat berantemku (huahaha...!). Gudang logistik, area produksi, anak2 QC, lab, HR, bengkel, everywhere...tersimpan banyak cerita di sana. Bu Naniek, kepala pabrik perempuan yang tangguh lagi tegas (I've learned a lot from her!), and all kabag's n spv's. Temen-temen di pabrik sebelah (TGP dan VIT). 2 tahun 3 bulan aku lewatkan di sana...di Gunung Putri Citeureup Bogor. Jadi inget kalau THR pertama aku belikan TV 14" merk Samsung yang Alhamdulillah masih bagus sampai sekarang. THR keduaku, kujadikan DP buat beli motor Supra Fit. Tapi sebuah peristiwa bernama "efisiensi perusahaan" telah memisahkan semua...aku, teman-temanku, rekan2 kerjaku, cerita-ku...!

Semua yang ada di Wedabay-Halmahera Site...
Susah harus kumulai dari mana cerita ini. Yang jelas, aku pindah dari head office Jakarta dan berubah status menjadi karyawan lapangan. Sebelumnya, aku memang sering site visit ke berbagai site, tapi hanya sekedar site visit dan bukan kerja full dengan roster. Bukan sesuatu yang mudah menghadapi perubahan drastis itu. Sewaktu di Jakarta, let say kerjaanku lebih banyak di office , ngadepin data di depan komputer dan cuman tinggal koordinir ini itu ama temen-temen di lapangan. Tapi seiring dengan perubahan itu, maka adaptasi besar-besaran mau nggak mau harus kulakukan. Kemudian...tersebutlah aku menjadi Safety Officer permanen pertama di Boart Longyear Wedabay Project.
Bukan hal mudah memulai semuanya, terus terang aku bingung harus melakukan seperti apa mengingat...kondisi lapangan yang nggak mudah. Sempet nggak percaya, pengen nyerah, nangis, berontak...! Aku berpikir bahwa ini gila! Pekerjaan gila buat perempuan!
Tapi di sanalah sedikit demi sedikit aku belajar kuat menghadapi nasib, berdalih "tantangan" (padahal diri nyaris rapuh...!). Kaki-kaki ku diajari untuk berjalan jauh di tengah belantara Halmahera Tengah, naik turun gunung, dibiasakan hidup di fly camp seadanya dan makan sarden serta indomie setiap hari (hehe!). Belajar tabah, sabar dan menikmati itu semua sebagai bagian tak terlupakan sepanjang hidup yang kelak mungkin bisa kuceritakan pada anak cucu-ku. Dan Alhamdulillah...untungnya aku menemukan banyak teman di sana, orang-orang yang ramah, tulus membantuku dan menghargaiku mengingat aku kadang menjadi satu-satunya perempuan di tengah mereka. I really miss them ......

Camp 2 Santa Monica, fly camp pertama-ku...aku mendapatkan sebuah kamar ukuran 1,5 x 1,5 m bersekat terpal berpintu tikar, untung masih berkasur dan berbantal. Aku belajar memakai safety rubber boot pertama-ku (berat oy ternyata!). Jalanku masih tertatih-tatih menuju rig, dan kebanyakan istirahat di jalan.... Mungkin banyak sekali yang menertawakanku atau malah merasa kasihan padaku. Tapi pemandangan asri hutan, gunung yang indah serta udara segar, setidaknya menawarkan sebuah sisi lain dari petualangan yang nggak jelas itu...

Camp Boki Mekot...alamak...yang ini lebih parah lagi. Parah banget! Mengingat jaraknya ke rig adalah jalan kaki 3-4 jam PP (untuk ukuran normal), sedangkan aku...walah, aku nggak inget lagi berapa jam kutempuh, diselingi istirahat di setiap berapa meternya plus ngolesin counterpain pada kakiku. Ah, lucu kalau inget, sungguh...kasihan benar diriku. Dulu kerja di kantor dan ber-AC, kemudian berubah menjalani kehidupan yang luar biasa nggak jelas. Tapi, untungnya aku masih bisa menemukan sisi nikmatnya sebuah petualangan....

Camp 6 Santa Monica. Waduh, aku sempet punya cerita "indah" di sana. Cerita kesasar jauh banget waktu menuju Camp 7. Kami (aku, seorang SPV dan satu petugas security) berjalan di tengah hutan, sementara pathok dah nggak ada, jalan rintisan sudah nggak ada pula...blank aja. Tak tahu arah lagi...setelah berjalan begitu jauhnya. Baterai HP tinggal satu garis, sinyal kosong. Sementara radio HT juga nggak bawa. Matahari makin naik, kami nggak bawa bekal makanan pula, hanya sebotol Aqua dalam tas. Banyak spekulasi di antara kami antara jalan kemana beserta resikonya. Akhirnya kami putusin untuk cari sinyal sedapatnya, kalau perlu kami harus naik ke tempat yang lebih tinggi. Dan benar, kami harus naik gunung batu yang super terjal untuk mendapatkan sinyal satu batang dan kemudian memberitahukan ke basecamp Tanjung Ulie bahwa kami entah nyasar kemana dan sudah tak tahu jalan pulang dan sekarang kami berada di sebuah longsoran besar. Di sanalah kami beristirahat, bikin api sebagai petunjuk, hingga sore hari datanglah helikopter yang sibuk mencari kami di semua longsoran besar (ternyata di antara gunung dan lembah di area tsb terdapat lebih dari 5 longsoran besar). Akhirnya...selamatlah kami semua, dengan segenap cerita tersesat yang unforgetable banget....

Camp Tarzan. Dari namanya saja dah kebayang macam apa lokasinya. Yap, ala Tarzan banget! Nggak ada toilet, nggak ada kamar, nggak ada kasur. Tidur di atas pajeko (tempat tidur dari karung yang dibuat spt ayunan), ...dan urusan per MCK-an juga di sungai. Seru abis...!

Camp Tofu Blewen. Di antara semua fly camp yang kujelajahi...inilah camp yang luar biasa kenangannya. Lebih parah dari Tarzan. Tapi...gara-gara kedatangan seorang perempuan...maka temen2 semua bergotong royong bikin tempat MCK khusus buatku plus tempat sholat (seadanya banget, cuman sekat dan ruang kecil dari terpal dan trash bag, tapi ketulusan mereka lah yg bikin aku terharu). Love you all...!!! Thanks untuk semuanya...

Basecamp Tanjung Ulie...yap...pantaimu indah benar. Ngeliat temen2 mancing kalau malam atau sekedar melamunkan masa depan di jetty atau di beranda dekat koperasi. Ah, aroma cumi bakar itu...hmm....

Kuhabiskan periode Februari 2006 hingga November 2006 di sana. Kangen sama semua di sana....termasuk dengan semua perjuangan yang telah aku lalui. Terima kasih ya Allah untuk semua kemudahan-Mu!

Ah...lagi melankolis nih. Martabe sedang gerimis...

Mungkin benar apa kata Kahlil Gibran bahwa "Bukankah kasih sayang itu tak menyadari kedalamannya sendiri, sampai datang saat berpisah....?" Yap, dan aku nggak begitu suka dengan yang namanya perpisahan...

Sunday, August 12, 2007

Unintended

Suaranya Matthew Bellamy menyayat banget di Unintended. Saat ini, kunobatin lagu tsb menjadi backsound blog-ku di antara ratusan lagu yang bisa aku download gratis di internet. Nggak ada yang spesial tentang lagu ini, cuman merinding aja mendengar rintihan Muse...

~ UNINTENDED (Muse) ~

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I'll always love

You could be th eone who listens
All my deepest inquisitions
You could be the one I'll always love

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

First there was the one who challenged
All my dreams and all my balances
She could never be as good as you

I'll be there as soon I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before...

Dan...aku kembali lagi ke site setelah 6 hari di Jakarta untuk ngikutin Regional EHS Meeting. Malas rasanya, tapi...perjuanganku masih tersisa 16 hari...semoga bisa terlalui dengan baik tanpa konflik yang berarti. Setelah itu...we'll see rencanaku ke depannya. Aku sendiri nggak tahu kudu mulai dari mana untuk melakukan re-arrange terhadap hidup yang sudah ter-acak dan ter-random nggak karuan...

Tuesday, July 31, 2007

Helikopter


Gara-gara tiap hari ngeliat helikopter-nya Intan Angkasa di helipad Martabe, sesekali juga punya kesempatan naik serta sering ngikutin jalanin rig moving by helicopter...kok jadi kepikiran pengen beli helikopter mainan yang bisa terbang beneran alias aeromodelling gitu ya? Lebih asyik lagi, kalau helikopter tersebut bisa bawa load, bisa kita cantolin cargo net kecil buat ngangkut pisang goreng.


Dapat info dari temen (yang sekarang lagi kedanan sama aeromodelling, lagi ngumpulin duit buat beli yang type aeroplane fixed wing untuk pemula, dan mengingatkanku kembali bahwa memang kita udah berencana beli sejak jaman aku ke China dulu) plus search di internet barusan, harganya lumayan mahal. Mesti nabung dulu. Susah nggak ya ngoperate-nya? Kalau crash...rusak...gimana? Sayang duitnya! Mending kalau cuman rusak, lha kalau kena kepala orang? Waduh...!


Jadi inget, dulu waktu kecil aku dibelikan helikopter mainan sama Bapak. Warnanya merah, baling-balingnya putih. Body-nya ada sticker gambar pilot dan co pilotnya. Diputer kuncinya dulu...lalu helikopter tersebut akan jalan-jalan melingkar. Terbang...??? Tentu saja ndak bisa....!!!!


Friday, July 20, 2007

Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia

Empat hari di Martabe site...
PR banyak, nggak tahu mesti mulai dari mana. Hampir semua high priority, bingung jadinya...ugh...

Aku menyukai pekerjaan ini, aku juga mencintai hutan dan gunung serta jalan-jalan tikus yang biasa aku lewati. Tapi, aku jadi mikir...akan selamanyakah seperti ini? Ketika jenuh dan bosan mulai meradang, ketiga "ke-egoisan" makin meluntur, saat malas berkuasa, kemudian suntuk merajalela, pun ketika mikir kenapa begitu banyak tantangan dalam pekerjaan yang mesti kuhadapi. Ah, seakan menyerah pada perihal gender (pada akhirnya...), betapa banyaknya keterbatasan yang ada. Tapi inilah yang kurasakan. Aku lelah...! Dan lelah-ku telah membuncah tak terarah!

Hey...bukankah aku masih memiliki sebuah mimpi? Mimpi yang meskipun sederhana, tapi indah...

Sebuah buku yang kubaca sebagai teman di kala suntuk menghadapi beban di sini, membuatku ter-inspirasi. Kuharap bukan hanya menjadi inspirasi, tapi berhasil terimplementasi (suatu hari nanti). Semoga belum terlambat....! Bahwa aku ingin... bukan ingin, tapi aku butuh...butuh sebuah perubahan, perubahan yang Insya Allah menuju kebaikan. Menjadi wanita yang paling bahagia di dunia... :=) AMIN.........!!!

Friday, July 06, 2007

Cerita Hari Ini (Lagi)

Terlarut dalam alur cerita novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.
Kisah tentang Fahri, Maria dan Aisha yang mengharu biru.

Indah.....tapi terlalu "sempurna"....

Monday, July 02, 2007

Cerita Hari Ini

Sudah lama nggak update blog. Kangen juga pengen nulis sesuatu. Tapi hasrat itu rada padam ketika melihat tampilan blog-ku yang mulai membosankan. Gambar cewek di pojok kanan yang manyun (nampak seperti desperate njalanin hidup ya..?), tampilan warna yang lama-lama bikin mata ngantuk, pokoknya template secara keseluruhan yang asli sudah mbete-in banget! Pengen ganti kulit blog, kapan-kapan mesti kuschedul-kan untuk utak-atik dikit, biar fresh dengan wajah baru pastinya!

Field break sudah berjalan seminggu-an lebih. Mulai boring. Tapi males juga ketika harus menghitung berapa hari lagi sisa cuti untuk kemudian kembali lagi ke site. Koordinator-ku sudah kirim email mengenai roster yang di-ubah menjadi 6 weeks on dan 3 weeks off dari yang tadinya 6 weeks on dan 2 weeks off. Lumayan...akhirnya roster kerja vs field break tersebut mengikuti peraturan pemerintah juga! Tapi...ada satu yang bikin bete karena aku masih ditempatkan di Martabe Project hingga akhir tahun nanti. Ealah...dasar safety spesialist eksplorasi! Ya gini deh! Kaki-ku lama-lama bisa jadi kaki ke-sebelasan karena kebanyakan naik turun gunung dan keluyuran di hutan. Kapan daku dapat jatah ditempatkan di site yang enak, mobil bisa nyampe Rig tanpa perlu capek-capek naik turun gunung dengan sepatu safety warna kuning itu. Belum lagi...bos di sana adalah Mr. G**G yang notabene selalu bermasalah denganku. Sempet kepikiran pengen ngomong ke atasan untuk minta pindah ke site lain, tapi...setelah dipikir-pikir...nggak sepantasnya seorang Lena menjadi se-cengeng ini dan gampang nyerah! Sepertinya aku masih perlu berusaha at least sekali lagi. Kalau ntar bener-bener udah mentok, baru deh aku nyerah! Ya Allah, bantu hamba-Mu ini! Limpahi daku dengan kemudahan! Si Taufik, relief-ku di Martabe sempet bilang : "Awas lho Len, asal jangan stress aja di Martabe lalu nekad gantung diri!". Tenang aja...kalau tanda-tanda stress itu mulai muncul, aku tinggal minta obat tidur aja, hehe! 

By the way, congrats buat Budi Wiryawan beserta Mbak Pritta yang telah sukses melahirkan anak ke-duanya kemarin jam 4 sore.  Eh, sido di-wenehi jeneng sopo? Lanang? Prabu Lantang? Ngko tak sms yo yen aku nemu jeneng sing apik dan orisinil..! Ok!

Congrats juga buat Emma dan Melia. Dua teman SMP ku yang bakal mengakhiri masa lajangnya minggu depan. Satu pertanyaan yang dah gampang ketebak ; "Kowe kapan nyusul, Len?" Halah...kujawab saja "Mei...Maybe Yes...Maybe No...!!! (Thanks a lot buat tim kreatif pembuat iklan "LA Lights - Enjoy Aja" yang sudah memberi inspirasi dengan jawaban "escape" yang super muantap dan mak nyos abizzzz! Hihihi)

Sampai sore ini, aktivitas cuti diisi hal-hal yang tak begitu istimewa, leyeh-leyeh sambil mencoba meng-khatamkan manuskrip LMLS terbitan Buku Laela yang berjudul Interlocutor. Masih seru, seperti manuskrip2 LMLS lainnya yang pernah kubaca. Ternyata membaca juga membutuhkan energi. Sementara tamatkan dulu sampai hal 96-97. Ada sederet kalimat bagus di situ, aku kutipkan sedikit ....

" Kadang, suatu nikmat tidak pernah kita apresiasi. Sesuatu yang kecil, yang kadang tak begitu berarti. Seperti compu yang berspesifikasi kuno ini. Yang tiada cd-romnya. Yang lambat kalo untuk photoshop dan corel. Compu ini, begitu sederhana namun tangguh, dan serasa sudah menjadi bagian dari diri. Dan sayangnya, sesuatu yang terbiasa, yang menjadi bagian dari diri, sering kita lupakan arti pentingnya. Seperti rasa cinta yang membiasa, yang menimbulkan kebosanan pada pasangan2 paruh baya. Atau sepasang kekasih yang cintanya kadaluarsa.
Maka, untunglah Allah memberi waktu jeda. Ketika kita bisa berefleksi dan menakar kembali arti segala yang ada di sekeliling kita, yang kadang tak termaknai dengan benar, tak terapresiasi dengan sempurna. Seperti ketika floppy soak. Dan, ternyata semalam tanpa compu rasanya hampa banget. Saat itulah terasa, ada hal-hal yang patut dihargai dan disyukuri, meski kadang tak sebagus yang kita impikan. Syukur. Ya, kita mesti banyak bersyukur. Atas benda-benda yang bersetia menemani. Atas orang-orang yang tulus bersilaturrahmi. Atas cinta yang ikhlas mengisi hati..."


Hati lagi pengen mellow sepertinya. Saatnya mendengarkan suara Katon Bagaskara dengan KLA Project-nya. Yoyakarta.... Tentang Kita...Panggung Untukmu...Waktu Tersisa... Anak Dara...Menjemput Impian...Tak Bisa Ke Lain Hati...Semoga...Ruang Hampa...etc

Monggo Mas Katon Bagaskara...tamparlah rasa sepi-ku dan biarkan melebur dalam syair lagumu...

Monday, June 18, 2007

Tangkapan Layar

Istri seorang teman sebentar lagi akan melahirkan anak kedua. Temanku tentu saja sedang sibuk-sibuknya mencari nama. Anak pertamanya perempuan, dia kasih nama GENDIS. Yap, Gendis saja, tanpa embel-embel apapun. Gendis artinya gula, dalam bahasa Jawa.

Berdasarkan USG, anak keduanya berjenis kelamin laki-laki. Dia kekeh nyari nama yang cuma satu kata doang dan harus nama Jawa. Nggak peduliin nama-nama jaman sekarang yang panjang, berbau ke-barat-baratan atau ke-arab-araban. Sempet kecetus mau dikasih nama "SEGO" (bahasa Jawa-nya nasi). Waduh...! Kemudian kemarin-kemarin sempet mau dikasih nama "KALUNG" katanya. Entahlah, nama apalagi yang terpikir dalam benaknya. Tapi malam ini dia sms dan cerita kalau istrinya sudah nemu nama yang bagus yaitu "LANANG" (laki-laki dlm bahasa Jawa). Bagus, kalau yang ini aku dukung! Cakep, simple, nggak neko-neko, tapi keren. Tapi nggak tahu juga, bakal siapa nama anak keduanya nanti. Maklum, temanku yang satu ini cenderung "ke-kiri-kirian" dalam berpikir dan beropini! Hehe, aku tunggu saja berita selanjutnya....

Ngomong-ngomong soal nama..., suatu saat nanti, entah kapan, jika memang Allah nakdirin ada...aku kepengen memberi nama "ILALANG" pada anakku kelak. Hihihi...! Nggak tahu kenapa aku terobsesi banget dengan nama itu. Lucu aja....halah!

Tulisan ini sempat di-screenshoot oleh seseorang, ujung mimpiku kini....

Tuesday, June 05, 2007

My Friends

MY FRIENDS
(by Red Hot Chilli Peppers)

My friends are so depressed
I feel the question of your loneliness
Confide...cause I'll be on your side
You know I will, you know I will

Ex girlfriend called me up
Alone and desperate on the prison phone
They want to give her 7 years
For being sad

I love all of you
Hurt by the cold
So hard and lonely too
When you dont know yourself

My friends are so distressed
And standing on the brink of emptiness
No words...I know of to express
This emptiness

Imagine me taught by tragedy
Release is peace
I heard a little girl
And what she said was something beautiful
To give your love
No matter what....

Saturday, May 26, 2007

Horison Dua Puluh Lima Mei

Sangat menyenangkan membangun menara mimpi, semakin tinggi…mencoba meraih langit, bermodal angan, khayal dan imaji…hingga kadang lupa berpijak pada bumi…..

Menara itu memang kerap roboh, terpaksa kurobohkan atau hancur dengan sendirinya. Tapi toh…selalu ada excuse untuk membangunnya kembali, dengan desain yang berbeda dengan ide-ide gila yang lebih segar dan cenderung ekstrim. Well anyway, toh aku nggak perlu takut meskipun menara itu menjulang tinggi, karena tangga darurat telah kusiapkan sebelumnya sehingga aku bisa escape secepatnya untuk menyelamatkan diri, lengkap dengan tulisan "Emergency Exit" warna hijau di banyak pintu darurat. Perlengkapan keselamatan yang selalu di-check dan siap digunakan. Rute evakuasi sudah sangat ku-hafal beserta Prosedur Keadaan Darurat yang terpampang dengan jelas plus nomor-nomor darurat yang mesti dihubungi. Intinya Emergency Response Plan telah tersedia sesuai dengan klausul persyaratan keselamatan konstruksi bangunan high risk-lah ! 


Tapi aku sedang jenuh…bosan menjadi seorang pemimpi…

Sebuah kejenuhan yang mungkin cuman sebentar dan nggak bertahan lama, besok juga dah balik lagi...
Toh, selama kita nothing to loose aja ya...nggak masalah mimpi tsb bakal jadi nyata atau enggak, setidaknya selama bisa bermimpi artinya kita masih punya harapan...harapan yang seharusnya "wajar " dan tetap " tahu diri".

Anyway…
Selamat Ulang Tahun buat diri-ku sendiri…
As usual...berkalaeidoskop sebentar, tapi sayangnya tetep jalan ke depan.....tanpa planning!
Di depan masih gelap, aku nggak tahu jalan! But I know...I still have the lights, yang setidaknya cukup menerangiku menunggu pagi...


Sunday, May 20, 2007

Another Ordinary Day

Another Ordinary Day...??? Sama sekali enggak......!!!
Aku sedang luar biasa pusing! Kerjaan numpuk, bingung kudu mulai darimana nyelesaiinnya. Yang satu belum selesai, datang lagi selanjutnya....lagi dan lagi...gila! Padahal baru seminggu aku kembali ke proyek Martabe. Nggak nyangka banget begini nasibku di sini, di lokasi yang dulunya super adem ayem dan penuh dengan canda tawa....Hiks....

Ah, hadapi saja...semoga tabah sampai akhir....! Malam ini sepertinya aku harus lembur karena sebuah laporan yang sangat urgent ditunggu besok pagi. Mana mata tinggal 5 watt kayak gini...piye iki. Padahal laporan tsb masih diawang-awang...lagi males buat nyentuh data yang berbau kerjaan! Main games dulu...e...sekarang malah nge-blog! Kapan kerjanya jeng....? Hehe....mbuhlah!

Wednesday, May 09, 2007

Suatu Hari...Suatu Waktu...

Hamba memang bukanlah seorang Malaikat yang imannya selalu penuh pada-Mu, tiada pernah naik turun apalagi membuat suatu grafik pun kurva. Hamba hanya manusia biasa...tapi tak seharusnya hal ini menjadi penghalalan bagi hamba untuk bisa berbuat seenaknya menjalani takdir hidup ini. Bukan begitu?

Hamba percaya bahwa jendela maaf-Mu pun pintu ampunan-Mu selalu terbuka untuk hamba setiap saat dan setiap waktu, tapi itu selalu membuat hamba malu...asli. Hamba malu karena kerap berkunjung ke istana taubat-Mu dan Kau selalu menerima hamba dengan baik.

Hamba yakin, Kau tak pernah menghitung berapa banyak limpahan karunia, anugerah ataupun rahmat yang selalu Kau banjirkan pada hamba, tanpa syarat. Tapi dasar, hamba-Mu ini malah terus menuntut-Mu dengan berbagai permintaan. Hamba sering complain kenapa hamba gagal, kenapa kenyataan nggak sesuai dengan harapan, kenapa menara mimpi harus roboh...dan sebagainya. Dan hamba terus menerus menghitung itu, seakan lupa bersyukur bahwa karunia kebesaran dan keagungan-Mu selama ini senantiasa hadir tak terselubung dan teramat banyak dibanding satu dua kegagalan yang ada. Hamba nggak tahu diri...

Hamba akui, susah menjadi hamba yang selalu ridhlo atas segala keputusan-Mu....susah banget! Tapi sungguh, harusnya itu tidak menjadi alasan penolakan hamba untuk terus mencoba dan mencoba. Khusnudhzon pada-Mu karena...Kau penulis skenario, sekaligus sutradara terbaik!

Emha Ainun Nadjib pernah nulis ini dalam buku kumpulan puisi-nya : "Allah itu pihak ke-satu, alam dan sejarah pihak kedua, dan aku...pihak ketiga. Akulah yang paling tak penting diantara semua makhluk Allah..." Terlepas dari makna kiasan di balik tulisan itu semua, dan kerena aku orang awam dalam memaknai tulisan tersebut...yang jelas kuharap aku menjadi penting bagi-Mu dan....Kau adalah penting buatku!!!

Hamba ingin menjadi manusia yang punya tujuan menuju-Mu, selalu bergerak ke arah-Mu sepanjang hidup hamba. Hamba tak mau hanya sebagai entitas atau wujud yang semata-mata tertawan oleh kemestian alam dan sejarah dan tak punya kemampuan atau kemauan sedikitpun untuk berubah menjadi lebih baik dan bermakna.

Ya Allah...bantu hamba untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan selalu beribadah hanya untuk-Mu...

Friday, April 27, 2007

Once Upon A Time In China

Ni hao ma.....

Alhamdulillah, siang ini aku bisa akses ke blog-ku lewat computer di site. Nggak tahu kenapa selama ini line internet selalu gagal dan nggak mau connect ke blog. Padahal, asli aku udah gatel pengen cerita banyak...tentang kisah pertama-ku pergi ke luar Indonesia....tentang China!

Aku berada di lokasi Sino Jinfeng Guizhou Mining Ltd, sebuah lokasi eksplorasi/mining emas di Provinsi Guizhou China. Aku jadi "expatriat jadi-jadian" di sini....

Wajah asia banget tapi harus ngomong pake bahasa Inggris (padahal bahasa inggris-ku rada kacau, bahkan kadang kacau banget! Tapi mau ngomong pake apalagi...ngomong Mandarin meneketehe!, walaupun sedikit demi sedikit asyik juga belajar bahasa negeri ini!). Kadang lucu karena ke-mana-mana aku harus bawa interpreteur. Atau...pake bahasa tubuh sekenanya, paling nggak orang yang kuajak komunikasi ngerti maksudku.

Selain itu...perut "warteg" ini kepaksa mesti di-isi makanan ala western karena Chinese Food kadang nggak bisa kumakan (maaf, agamaku melarang-ku makan daging babi). Kadang jadi mix and match antara western (untuk lauknya) ama Chinese food (untuk nasi-nya) karena perut-ku memang tipikal harus makan nasi!

Dan banyak hal lain yang seru...lucu...kadang wagu...

Sekarang, selesai sudah overseas assignment-ku di Negeri Tirai Bambu sana. Dan...ijinkanlah aku kenang segenap perjalanan, beserta seluruh pengalaman yang tak terlupakan ....



Suasana Kota Guiyang - Ibukota Propinsi Guizhou China (kuambil dari lantai 18 - Regal Hotel)




Rest area di Beipanjang Bridge, perjalanan dari Guiyang ke Jinfeng Site




Tambang Sino-Gold, tampak dari kejauhan


Thanks untuk seluruh keluarga besar Boart Longyear-China ; Darren (untuk kesempatan-nya..), Paul & Jeanine (new people, new ideas!), Lucy-Nancy-Kurt (for the friendship dan dinner yang tak terlupakan di malam terakhirku at Jinfeng Site, I'm gonna miss ya...!), Terry (sukses buat bisnis drilling-nya di Eropa sana..), Graham & Steve (new people, fresh ideas!), Mr. Gong-Ranming-Troy-Brad-Wayne-Luzon-Phil-Andrew (for your cooperation, mate!), Leo & Budha(for the friendship n pelajaran bahasa Mandarin-nya, sukses buat kalian!) All Drillers, All Crews and All Drilling Supports (Xiexie...!!!). Terima kasih juga untuk Sino-Geology Dept, Sino-SOS Clinic, Sino-EHS Dept, dan semua orang yang selalu menyapa " Ni hao....!" dengan ramah.

Zai Jian....Xiexie.... !!!

Saturday, March 24, 2007

Transit sejenak...

Wong ndeso yang satu ini akan bercerita....

Sekitar jam 06.20 pagi tadi waktu Jakarta, pesawat Singapore Airlines lepas landas untuk membawaku ke Guangzhou China hari ini. Asli, aku baru naek pesawat jenis Boeing 777, gila....besar banget! (gumun sithik yo...!). Nggak hanya 2 kolom tapi 3 kolom penumpang, sehingga total perbaris adalah 9 penumpang. Yang paling menarik adalah di depan tiap tempat duduk tersedia video kecil sehingga video keselamatan di pesawat yang biasa ditampilkan sebelum take-off mau nggak mau harus kita lihat dan diperhatikan. Sayang, sarapan yang disuguhkan sama sekali nggak bikin aku selera makan. Maklum, ora ono sego (weteng-e wong jowo sih!).

Sekarang lagi nge-net gratisan di Bandara Changi Singapura, sambil nunggu connecting flight-ku berikutnya jam 12-an siang. Bandara-nya cakep banget, mewah, bersih, nyaman...Ah, tengak-tenguk koyo wong ilang....maklum aku berangkat sendirian ora ono kancane.

Monday, March 19, 2007

Balada Negeri "Aji-Ichiban"

Ah....long time nggak ngisi blog, kangen juga pengen nulis sesuatu. Saat ini sedang menikmati field break yang tinggal tersisa beberapa hari ....

Aku mungkin nggak balik ke proyek di Martabe - Tapanuli lagi untuk trip berikutnya. Insya Allah kalau jadi dan semuanya berjalan lancar, aku diberi kesempatan untuk jalan-jalan...eh bukan jalan-jalan ding tapi bekerja sebulan di cabang perusahaan-ku di negeri tirai bambu sana (jauh banget ya...?). Sedikit takut karena aku blas nggak ngerti sistem/UU/PP di sana (about occupational safety yang which is my job tentunya!). Tapi...ngapain takut, go ahead lah nambah pengalaman, dan China pun Insya Allah akan menjadi stempel pertama passport-ku!

Cerita tentang proyek Martabe-Tapanuli, patut dan pantas dikenang pun dirindukan. Dan berikut adalah sebagian foto-foto yang pasti akan mengingatkanku akan-nya....
Beautiful view - Martabe Basecamp


Satu sisi di Pelangi - Flying Camp


Suasana di Purnama - Flying Camp

Waduh....up load images ke blog kok prosesnya lama banget, kapan-kapan deh di-post lagi. Ah...I'm gonna miss you...Negeri Aji-Ichiban....!!!

Saturday, February 24, 2007

ODPM (Orang Dengan Penyakit Maag)

Kaget, ketika pak dokter bilang bahwa aku punya penyakit maag. Nggak nyana dan terduga. Mungkin selama ini sih tanda-tandanya dah kurasakan sebenarnya, tapi hatiku mencoba mengingkarinya! (hehe, apaan sih). Dan baiklah….mulai sekarang aku harus mencoba mengenalinya, me-managenya dan hidup berdampingan dengan….MAAG. Tidaaaak……………!!!

Iseng search di google, daripada bengong karena glungsar-glungsur ning kasur thok!

“ Maag kambuh oleh karena meningkatnya produksi asam lambung. Asam lambung banyak tercurah disebabkan oleh fikiran, emosi dan stress. Pendapat ini di buktikan oleh Pavlov dengan percobaannya yang terkenal yaitu anjing pavlov. Pavlov setiap kali memberi makan anjing dia membunyikan lonceng, setiap kali lonceng berbunyi sang anjing tahu bahwa dia akan dapat dapat makanan. Pada suatu kali lonceng saja yang di bunyikan, tapi makanan tak di beri. Lalu di periksa, ternyata aair liur anjing itu meleleh, dan lambungnyapun dibanjiri oleh cairan yang asam. Ini jelas membuktikan bahwa produksi asam lambung berkaitan dengan otaknya.”

Well…make sense, search yang lain lagi….

“Makanan yang biasanya harus dihindari oleh pengidap sakit maag adalah makanan yang pedas, terlalu asam, kopi, alkohol, minuman yang mengandung kola, obat-obat pelawan rasa sakit yang bersifat asam (aspirin, asetoosal), obat jenis kortikosteroid, dan tentu saja rokok. Hindari pula perut yang terlalu lama dibiarkan kosong atau terlalu penuh. Oleh karena itu sebaiknya makan sedikit-sedikit tetapi sering. Beberapa dokter juga menganjurkan agar makan biskuit atau minum susu menjelang tidur, untuk mencegah rasa perih datang sewaktu sedang tidur’’

Komentar-ku…

  • Ngindarin makanan pedas (Bisalah kalau diusahain !)
  • Ngindarin makanan yang terlalu asam (Mungkin rada berat, karena aku adalah penggemar berat rujak!)
  • Menghindari kopi…??? (alamak….ini minuman surga dunia bo’! Selamat tinggal Nescafe, Coffemix, dan Kopi tubruk…I’ll see you someday in the better life)
  • Menghindari alcohol (Bisa banget! Lha wong minum aja nggak pernah!)
  • Minuman yang mengandung kola ( No worries!)
  • Aspirin (walah…sebagai antalgin mania setiap kali merasakan sakit kepala, bagaimana ini?
  • Menghindari rokok (Bisa banget! Apa enaknya klepas-klepus? Useless!)
  • Hindari pula perut yang terlalu lama dibiarkan kosong atau terlalu penuh (sedikit sok alim ketika aku kutip Hadists Rasulullah SAW berikut : "Makanlah ketika lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang")

Monday, February 19, 2007

Anomaly of Memory

Mungkin aku sedang mengalami Deja Vu...tapi sungguh aku tak tahu kenapa bisa sesering ini? (padahal aku tak pernah sengaja meminum Amantadine dan Phenilpropanolamine yang dilaporkan bisa meningkatkan kesempatan terjadinya Deja Vu). Tapi toh nggak ada ruginya merasakan ‘remembering the future’….bonus dari kreator-Ku untuk sedikit mengintip sesuatu yang masih misteri....

Friday, February 16, 2007

Manajemen Suntuk

Bagaimana kiat Anda mengatasi suntuk, bete, bosen atau apalah yang sesaudara apa kata-kata itu? Ternyata, berdasarkan perjalanan hidupku (dan pengalaman bathin-ku), cara me-manage let say 'suntuk' mengalami perbedaan yang cukup signifikan di tiap tingkatan umur. Begini contohnya :

Waktu SMP, kalau lagi suntuk aku lebih suka melampiaskannya dengan mencorat-coret. Entah itu meja belajar atau nulis sesuatu di bagian belakang buku-buku tulisku. Coretan-ku gak jauh-jauh dari kalimat-kalimat yang kudapatkan dari lagu rock yang bernuansa sedikit gelap...

Waktu SMA, masih berlanjut kebiasaan SMP. Tambah norak dengan mengurung diri di kamar sambil nyetel tape (nggak begitu keras-keras sih!).

Waktu Kuliah hingga sekarang, aku lebih suka tidur…

Tidur akhirnya menjadi cara yang paling ampuh dan bijaksana bagiku untuk menghadapi kesuntukan! Berharap suntuk yang kita rasakan pergi entah ke dunia mana, berganti bonus kehidupan berskenario singkat entah apapun itu yang kita dapatkan dalam mimpi. Bangun tidur…dengan suntikan semangat dari secangkir kopi (yeah, caffeine has stimulant that can improve alertness and performance, hehe…). Ah, betapa indahnya karunia hidup ini…

Tidur dulu yo’, bukan karena aku suntuk…tapi karena aku sudah ngantuk…



Wednesday, February 07, 2007

Drip To Drip....

Field break dua minggu-ku di kampung halaman berakhir sudah...saatnya kembali bermimpi, eh bekerja ding maksudnya!

Dua hari lalu nyampe ke Jakarta dengan KA Argo Muria. Nyaman sih, terlalu nyaman malah sehingga nggak ada "seninya". Berhubung tiket dibayarin perusahaan, ya dimanfaatin lah ambil yang eksekutif, hehe! Tapi sebenarnya aku nggak begitu suka dengan sesuatu yang berbau eksekutif (apaan sih!). Aku merasa lebih nyaman dan nyeni aja kalau naik KA ekonomi atau paling nggak kelas bisnis (lagian sekarang toh KA kelas bisnis sudah mirip sama ekonomi). Biarin aja dibilang wong ndeso, lha memang ndeso kok, piye maneh...??? Di dalam KA-KA seperti itulah aku nemu dan merasakan sesuatu yang "nyata". Sesaknya penumpang dengan segala rupa tingkah dan aromanya, duduk nggelar koran sekenanya, atau bahkan duduk di sambungan dan dekat toilet yang Masya Allah baunya. Pedagang asongan dipastikan dengan mudah menawarkan dagangan dengan segenap trik marketingnya dalam kereta tsb. Kadang malah ngetem lama di suatu stasiun gara-gara ngalah sama kereta eksekutif yang mau lewat atau bahkan ngalah sama kereta yang cuman ngangkut sapi! Jangan nanya AC, karena alam-lah yang menyediakannya sambil sesekali tercium "wangi khas toilet"yang membuat kita berulang kali menahan nafas. Seru! Inilah potret real Indonesia! Yap, Indonesia banget!

Sepanjang perjalanan, KATV (TV kabelnya KA eksekutif) muter film yang entahlah apa ceritanya. KA lengang banget karena penumpang di gerbong yang kunaiki cuman sedikit. Aku tertidur hingga Cirebon... terbangun kemudian, TV sudah menyuguhkan klip-klip lagu Samsons. Waduh, gara-gara AC yang dingin...berkali-kali aku pipis mulu..(untung aja aku nggak masuk angin gara-gara AC, walah...memang wong ndeso ora kuat AC!).

Memasuki daerah Karawang diikuti Bekasi...akhirnya aku melihat pemandangan yang akhir-akhir ini cuman aku saksikan lewat layar TV, yaitu banjir yang menenggelamkan rumah hingga tertinggal atapnya saja serta sawah-sawah sudah menyerupai laut. Terlihat juga para pengungsi yang membuat tenda di sepanjang rel dengan menggunakan terpal seadanya. Mengenaskan! Dan saatnya lagu-lagu Ebiet G Ade kembali terngiang......anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya...

Besok balik ke Sumatra Utara.....ABCDFG (Aduh Bok Capek Deh Frustasi Gituloh :)), alamat naik turun gunung lagi di proyek yang satu itu...!!!
Pekalongan.... tunggu aku 6 minggu lagi, aku pasti kembali....!!!

Monday, January 01, 2007

Happy New Year 2007

2006 baru berlalu 20 menit yang lalu....

Sedikit ber-kalaedoskop...

2006 adalah tahun yang berat buatku, bahkan bisa dibilang sangat berat. Banyak perubahan yang tiba-tiba terjadi, sungguh! Tanpa sebuah persiapan, lalu jadilah perubahan itu semacam proses adaptasi yang secara ekstra kilat mau nggak mau harus kulakukan. Terus terang saja, aku tidak begitu menikmatinya! Ketika di awal tahun banyak ramalan yang bilang bahwa shio kuda (which is shio-ku) bakal menuai banyak keberuntungan di tahun 2006, mungkin sama sekali tidak terbukti dalam perjalanan sepanjang tahun ini. Entahlah, jangan-jangan aku cuma bagian dari standar deviasi yang cuma 1-2% saja....

27 menit berjalan dalam 2007....

Aku sedang di mess di lokasi proyek pengeboran yang berada di daerah Batang Toru Tapanuli Selatan...

29 menit...dalam Januari menapaki usianya...

Resolusi tahun 2007, nggak ada! Aku bukan orang yang suka bikin planning! Biarkan semua berjalan, biarkan aku menemukan banyak kebetulan dan keajaiban...

Ngantuk oy...
Besok pagi, siap jalan lagi...menempuh perjalanan di belantara Tapanuli..

Well....Happy New Year 2007 everybody!