Friday, November 21, 2008

Tolong...gue kekurung!

Dasar! Setelah 3 bulan ngerasain jadi mahasiswi lagi, baru siang ini daku berniat baik ngunjungin perpus kampus. Iseng aja, siapa tahu nyediain koleksi novel! Huahaha...please deh, mana ada? Abis kuliah Kesling which is jam 11.30, mampirlah ke sana. Udah terlihat sign "Tutup/Closed" di pintu masuk, tapi kok msh banyak orang juga yang keluar masuk. Pas nanya Mbak yang jaga, dia bilang masih buka. Go aheadlah aku! Lantai demi lantai kujelajahi koleksinya, ampyun...kok gak ada novel ya? Hehe, ya iyalah! Sorry, aku lagi gak doyan baca text book dan gak berniat sama sekali baca atau pinjem.

Singkat cerita, dan sudah kuduga sebelumnya, aku memang gak kuat bertahan lama di dalam perpus. Dah jam 12-an lebih. Tapi ketika daku ke tempat penitipan tas, si Mbak penjaga berkata "Maaf Mbak, gak bisa keluar, jam istirahat dan pintunya dah dikunci."

What....?????!!!!!!!!!!!!!!!&^%(*&^%

Alamat daku terkunci ampe jam 1 siang. Mane laper lagi dan tepat jam 1 ada kuliah lagi. Beginilah nasib orang yang nggak tahu tata tertib perpus!

Terkunci 1 jam di perpus? Mau ngapain? Baca buku...? Oh, tentu tidak! Mari kita buka internet saja! 

Thursday, November 13, 2008

Virus Kesepian

Sudah dua hari ini aku dikagetkan oleh pesan notepad yang muncul tiap kali aku buka laptop dan connect ke jaringan kantor. Sejenis virus mungkin, pikirku. Iseng kubaca sederet pesan di dalamnya :

"Pesan dari dunia lain;
Sunyinya malam yang kian larut
menambah sesak dadaku yang menahan nafsu
nafsu rindu, nafsu cinta dan nafsu sepi
Tiap waktu dan tiap saat tak pernah berhenti
seperti juga darahku yang selalu
setia pada tubuh
seperti juga keinginanku
disaksikan awan putih di langit
yang semakin ingin kujangkau
tetapi semua itu NIHIL..."

Aku jadi senyum-senyum sendiri. Ini mungkin jenis "virus kesepian", yang dikirimkan oleh oknum-oknum yang kesepian. Lucu juga.
Buruan ku hubungi bagian IT untuk cari solusi. Orang IT pun terkesima membaca pesan notepad di atas tadi yang tiap kali ku-close selalu muncul dan muncul lagi. "Wah, puitis sekali ya kata-katanya?" begitu komentarnya. Kami tertawa.

Sunday, November 02, 2008

Tentang sakit kepala, UTS, kemalasan dan kopi...

Aku didera sakit kepala luar biasa sedari kemarin. Paracetamol 500 mg ternyata kurang mempan menyembuhkan. Kukira ini memang bukan sakit kepala biasa melainkan sakit kepala plus-plus karena telah diramu dengan UTS Epidemiologi paginya. Otakku memang nggak sanggup lagi melakukan sistem kebut semalem saat menjelang ujian. Aku pasrah dan kepasrahan tsb berbuah penyesalan. Ah, lagu lama sebenarnya...

Lalu aku berniat bangun siang hari minggu ini. Cita-cita terlaksana dengan sempurna, ditambah lagi Allah sedang memberikan dispensasi bulanan untuk tidak sholat shubuh. Tapi kemudian menyesal (lagi), apa sih salahnya bangun pagi? Bukankah indah mendengar suara adzan shubuh? Menikmati pergantian dari malam menuju pagi dan udara segarnya yang harusnya tak boleh terlewatkan. Aku bangun ketika dunia telah benderang. Aku telah membiarkan waktu berlalu hanya untuk bermalas-malasan di tempat tidur.

Residu sakit kepala masih ada. Aku benci kenapa kopi selalu menjadi pelarian. Aku memang belum menemukan penawar lain sejauh ini. Kopi selalu membuatku "hidup kembali"...

Ah, apa kabar hidup?
Aku benci memikirkan esok...