Sunday, November 02, 2008

Tentang sakit kepala, UTS, kemalasan dan kopi...

Aku didera sakit kepala luar biasa sedari kemarin. Paracetamol 500 mg ternyata kurang mempan menyembuhkan. Kukira ini memang bukan sakit kepala biasa melainkan sakit kepala plus-plus karena telah diramu dengan UTS Epidemiologi paginya. Otakku memang nggak sanggup lagi melakukan sistem kebut semalem saat menjelang ujian. Aku pasrah dan kepasrahan tsb berbuah penyesalan. Ah, lagu lama sebenarnya...

Lalu aku berniat bangun siang hari minggu ini. Cita-cita terlaksana dengan sempurna, ditambah lagi Allah sedang memberikan dispensasi bulanan untuk tidak sholat shubuh. Tapi kemudian menyesal (lagi), apa sih salahnya bangun pagi? Bukankah indah mendengar suara adzan shubuh? Menikmati pergantian dari malam menuju pagi dan udara segarnya yang harusnya tak boleh terlewatkan. Aku bangun ketika dunia telah benderang. Aku telah membiarkan waktu berlalu hanya untuk bermalas-malasan di tempat tidur.

Residu sakit kepala masih ada. Aku benci kenapa kopi selalu menjadi pelarian. Aku memang belum menemukan penawar lain sejauh ini. Kopi selalu membuatku "hidup kembali"...

Ah, apa kabar hidup?
Aku benci memikirkan esok...

No comments:

Post a Comment