Wednesday, December 31, 2008

2008, nyaris tutup usia...

12 jam hitung mundur menuju 2009...

Apa yang mesti kutulis? Recap 2008? Target 2009? Entahlah, sebagai manusia yang merasa hidup nyaris tanpa planning yang ditetapkan sebelumnya, memang jadi susah rasanya mengevaluasi apa yang telah terjalani dibandingkan dengan target-target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ya, aku memang cenderung reaktif dalam menghadapi apa yang ada di depan...

Tapi bukan berarti aku tak bisa me-recap kenangan. Bukankah aku pemuja masa lalu...? Hehe...ngasal!

Menjelang tutup usianya 2008, aku bisa mengatakan bahwa 2008 adalah tahun yang cukup aneh, aneh buatku, tapi keanehan yang manis!

Sekali lagi, aku tidak akan pernah bisa mentargetkan apa-apa untuk tahun depan. Aku tak biasa, dan aku tak berniat. Biarlah keanehan itu tetap berlanjut yang entah akan membawaku kemana. Bukan berarti tanpa intervensi, tapi bukan pula sebuah intervensi yang mengharuskanku hanya berfokus pada sesuatu yang bernama HASIL. Berharap satu hal akan terjadi, bahwa aku bisa menjadi lebih baik, tahun demi tahun...

Selamat tahun baru 2009!

Saturday, December 27, 2008

Cerita tentang dia...

Sudah lama aku memperhatikannya. Ya, tiap kali aku melewati jalan itu, aku sering melihat dirinya. Memang tak cukup waktuku berlama-lama di situ untuk mengamatinya, secara aku pasti sedang berada di atas motor ataupun di dalam angkot saat melewati jalan itu.

Ya, dia...Seseorang yang selalu membuatku menahan nafas ketika berpapasan dengannya. Seseorang yang kerap kali membuatku tak mampu berkata apapun juga. Seseorang yang luar biasa, yang belum kutahu siapa namanya...

Dia adalah seorang Bapak berumur sekitar 40 tahunan. Pengatur lalu lintas "swadaya" di pertigaan dekat pool Bis Mayasari Cijantung. Lalu apa yang spesial darinya? Dia seorang laki-laki yang tegar pastinya. Keterbatasan fisiknya tak menghalangi dia untuk bekerja secara halal. Dia cacat, kakinya buntung, bukan cuma satu kaki tapi dua-duanya, buntung di atas lutut tepatnya. Tangan kirinya juga buntung sebatas siku. Sebagai pengatur lalu lintas, berada diantara sesaknya arus jalanan, yang bahkan berjalanpun dia terseok dengan dua kaki yang tinggal setengah, membunyikan peluit ngatur jalan...ah....luar biasa!

Astaghfirullahaladzim.......
Ya Allah, hamba-Mu ini yang sungguh tak tahu diri. Yang doyannya cuma ngeluh hingga kerap lupa bersyukur pada-Mu. Aku sadar aku memang bukan malaikat, tapi itu bukan berarti menjadi penghalalanku untuk sering lalai dari-Mu. Aku sadar aku sedang berproses dan bantu aku Ya Allah hingga proses ini dapat menjadikanku hamba-Mu yang lebih baik. Amin...

Sunday, December 21, 2008

Malam kini menjadi milikku seutuhnya...

Malam kini menjadi milikku seutuhnya. Aku hanya bisa terlelap ketika pagi sudah mendekat. Ujungnya memang tak mengenakkan karena walhasil aku pasti bangun kesiangan. Itulah hari-hariku selama minggu-minggu terakhir ini.

Kopi menjadi menu wajibku sebelum berangkat ke tempat kerja, obat anti ngantuk terampuhku. Meskipun...kini aku kembali merasakan efek yang bener-bener negatif darinya. Setelah melalui self investigation (halah!), kopi telah menjadi katalisator atau malah determinan dari isi perutku yang sering keluar! 

Malam kini menjadi milikku seutuhnya. Ah, aku menjadi seperti vampir saja. Dan aku memang sedang tergila-gila dengan vampir. Bukan vampir beneran, tapi novel-novel vampir karangan Stephenie Meyer. Yeah, Twilight, New Moon dan Eclipse. Tadinya atau tepatnya seperti biasanya, dengan membaca aku bisa langsung terlibat dengan rasa kantuk untuk kemudian tidur. Untuk novel-novel yang kusebutkan tadi, aku malah dibuat semakin terjaga. Payah!

Dan pagi ini, hari minggu ini...isi perutku kembali keluar setelah beberapa jam berselang kopi memasuki saluran pencernaanku. Sialan! Aku tahu, aku baru bisa tidur jam 4 pagi dan aku tak perlu bangun pagi-pagi secara hari ini hari libur. Tapi aku lagi pengen menjadi manusia waras hari ini sekaligus manusia rajin. Bersih-bersih kost, nyuci baju akumulasi 7 hari, dan...ke warnet untuk googling beberapa materi yang akan melengkapi paper tugas kuliahku. Ah, betapa mulianya rencanaku untuk hari ini.

Well, aku hanya ingin menikmati proses....

Wednesday, December 10, 2008

Aku, saat ini...

Periode hidupku saat ini : Aku lagi....

1. Dalam puncak kebosanan yang luar biasa, jangan tanya kenapa!
2. Males buat ngapa-ngapain, pengennya tidur. Note : nggak berharap mimpi apapun!
3. Mikir, lebih penting mana ya, proses atau hasil?
4. Baru sadar bahwa diri ini egois banget
5. Gak tahu kenapa, ternyata Jakarta nggak sebegitu indah di mataku
6. Bosan...(biarin aja tertulis lagi)
7. Jenuh...(bukannya 11-12 ama bosen ya?)
8. Ya Allah dah mau Senin lagi!

................???!!!