Sunday, August 30, 2009

Khayalan (3)

Aku memelihara empat ekor ikan mas koki dalam akuarium, dua berwarna oranye, dua lagi berwarna putih. Sudah kupelihara setahun ini. Senang rasanya melihat mereka bergerak-gerak minta makan tiap kali aku mendekatinya, keempatnya tumbuh makin gemuk. Mereka memang tanpa nama, tapi merekalah makhluk hidup yang setia menemani hari-hariku dalam kost.

Siang tadi kutemukan dua ekor ikan mati. Dua-duanya yang berwarna putih...

"Kemarin kau tinggal lama ya? Nggak ada yang ngasih makan." ucapnya di saat aku menguburkan kedua ekor ikan itu di pekarangan depan kost.
"Iya, tapi biasanya juga mereka baik-baik saja meski ditinggal lama"
"Tapi mereka butuh makan..."
"Iya, tapi...?"
"Kau berencana pergi lagi? Bagaimana dengan ikan-ikanmu? Kau biarkan mereka mati satu persatu?"
"Kalau aku jadi pergi nanti, aku bisa menitipkannya ke tetangga, atau kukasih ke tetangga sekaligus akuariumnya. Beres!" kataku. Kuambil makanan ikan dan kuberikan kepada dua ekor ikan oranye yang tersisa. Lahap keduanya memakannya. Hah, dulu ada empat yang berkecipak-cipak...

"Jadi mereka tak bisa menahan kepergianmu...?"

Apakah hanya karena alasan ikan aku harus menyetop semua mimpiku? Tak ada alasan lainkah selain soal kehidupan ikan-ikan ini? Bukannya aku tak menyayangi mereka, tapi ...

"Nggak ada yang memberatiku, termasuk ikan-ikan itu..."

Dia pulang. Hah, dia datang hanya untuk berkomentar tentang kematian ikan dan hubungannya dengan keprgianku. Padahal kuharap lebih dari itu. Aku berharap ia memintaku untuk tidak pergi. Ia yang meminta, dan bukan dengan alasan ikan. Tapi dia memang tak pernah mengucapkannya. Ia membiarkanku pergi...

Monday, August 24, 2009

Random Acts of Me 2

1. Aku sedang menjadi manusia paling bodoh, entah sedunia atau seantero jagad raya. Yeah, gila! APa yg harus ku-defend-kan, kalau toh memang kenyataannya seperti itu? Entah di mana otakku, mungkin sudah kutaruh di dengkul, atau karena lama gak kepakai maka fungsi otakku semakin lemot dan susah diajak mikir. Aku akui.

2. Bosanku merajai, dan seperti biasa aku benci. Tapi pemimpi kecil ini memang gak tau diri. Ingin rasanya pergi. Entah kemana...

3. Masih indah rasanya, tapi menyesakkan dada. Sementara biarkan saja, toh aku sudah terbiasa mengadakan deal dengannya.

4. Airmataku sudah habis. Bukan hal yang parah kukira, tapi bukti semakin ke-tidak pedulian-ku pada sekitar. Mungkin rasa sensi-ku sedikit demi sedikit mengalami degradasi. Atau imunku terhadap kesedihan sudah semakin tinggi. Gubrax deh!

5. Selamat berbahagia untuk semua...

6. Tenang, aku masih suka bermimpi dan berkhayal. Karena cuma itu yang bisa aku lakukan.

7. Aku rindu Jakarta, jangan tanya kenapa. Ah, nggak juga. Tidak, aku tidak rindu Jakarta.

8. Aku ingin segera pamit pada zona nyaman, aku kangen tantangan, obat yang paling keren dalam perjuangan!

9. Dah jam 2 pagi sekarang. Ramadhan ke-2 di site. Ramadhan yang gak nyaman. Aku rindu Allah, tapi kenapa aku sedemikian cuek pada bulan sebaik ini?

10. Rindu kampung halaman, pengen pulang. Hanya rindu pada ibu, ayah dan adik. Titik!

11. Semakin gak karuan, semakin kubiarkan! Dasar!

12. Lelah...

13. .........................

Tuesday, August 18, 2009

Sunday, August 16, 2009

Martabe, Hujan & Boru Panggoaran

Martabe sedang hujan, deras. Kenapa harus hujan sih? Sore nanti final lomba tarik tambang, nanti malam malah ada panggung hiburan perayaan 17-an di basecamp. Kenapa hujan selalu datang pada waktu yang kurang tepat, saat aku sama sekali tak menginginkannya. Ngantuk, sementara training database setumpuk yang kukerjain tak kunjung kelar diselingi mati lampu berkali-kali.

Kau tahu apa yang paling enak dilakukan dalam situasi seperti ini selain tidur? Marilah menikmati secangkir kopi sipirok, plus ndengerin lagu batak! Wkwwkwk! Sumpah ni lagu keren banget! Gara-gara di lomba karaoke 17-an pada banyak yang nyanyiin lagu ini, daku sampai ikut-ikutan googling mp3 dan syairnya!

BORU PANGGOARAN

Ho do borukku
Tappuk ni ate atekki
Ho do borukku
Tappuk ni pusu pusukki

Burju burju maho
Namarsikkola i
Asa dapot ho
Na sinitta ni rohami

Molo matua sogot au
Ho do manarihon au
Molo matinggang au inang
Ho do namanogu-nogu au

Ai ho do borukku
boru panggoaranhi
Sai sahat ma da na di rohami
Ai ho do borukku
boru panggoaranhi
Sai sahatma da na di rohami


Sekarang...tinggal googling arti lagu tersebut. Hmmm, nyeruput kopi dulu ah!

Monday, August 10, 2009

Solitude...

Tak ada yang memberatiku mengambil ini
Ah, bukan tak ada, tapi mungkin ada
Tapi apalah artinya jika itu cuma kepingan masa lalu tak berarti?
Pernah berarti mungkin, tapi tak lagi.

Hah, kota ini sepi malam-malam begini
Jendela kubuka
Memandang pemandangan kosong dari lantai 5
Angin mendesir dingin

Mungkin akan kuambil ini
Mungkin
Semoga bukan pilihan yang salah...
Entahlah, aku takut

Hidup berjalan ke depan
Meski aku pernah punya mimpi yang begitu sempurna
Tapi toh cuma mimpi
Sekali lagi, kupastikan tak ada yang memberati
Hah...kenapa jalannya harus serumit ini?

Sumpah, aku ingin menangis malam ini
Diantara lelah membuncah perjalanan ke kota ini
Entah memangisi apa, tapi aku memang merasa perlu menangis.
Anggap saja menangisi banyak hal yang telah terlalui
pun yang belum terlewati
Aku hanya ingin membuat lega jiwa
Feminin sekali ya? Lega setelah menangis
Hah...yeah...I'm a woman btw

Channel TV yang terlalu banyak membuatku muak
mungkin aku tak terbiasa
Bagiku channel berita lebih menarik
Bukankah aku terbiasa dininabobokan oleh Radio Elshinta
24 hours news & talks..? Ha3x

Menangis
lalu nonton TV
what next?

Aku ingin tidur....
dan membayangkan bahwa semua akan baik baik saja
Tirai jendela itu masih terbuka
Aku ingin mengintip langit sekali lagi
tersenyum pada bulan penuh di langit sana
Kau indah, kau masih yang terindah sejauh ini
Sayang...kau tak terjangkau
bahkan oleh alam khayalku...

Selamat malam semua
Esok akan baik-baik saja
Akan kusambut dunia
dengan senyumku
Senyum Lena...

Dan ketika ditanya kabarku, aku akan menjawab "Super!!!"
Wuakakakakak...Mario Teguh mode on

(Pacific Hotel - Balikpapan, 4 Agustus 2009)

Wednesday, August 05, 2009

GUBRAXXXXXXXXXXXXXXXX

GUBRAXXXXXXXXXXXXXXXXXx......!!!!
Harus seperti inikah?
Dari hutan malah menuju ke laut?
Lalu apa bedanya?
E, banyak sih, tapi...
Ya masak sih harus seperti itu perubahannya?
Waduhhhhhh.....
Tidaaaaaaak!!!!!!!!!
Meski aku pernah memimpikan itu, tapi...please kenapa harus nyaris nyata seperti ini?
Sumpah Tuhan, aku nggak sengaja memimpikannya, cuma selintas tak berbekas. Tak lebih dari itu...
Gubrax, sungguh Allah...aku nggak tahu...
Akan terbawa kemana semua ini....

Tuesday, August 04, 2009

The Time Of My Life

I'LL TASTE EVERY MOMENT
AND LIVE IT OUT LOUD
I KNOW THIS IS THE TIME TO BE...
MORE THAN A NAME
OR FACE IN THE CROWD
I KNOW THIS IS THE TIME OF MY LIFE

(The Time Of My Life, by David Cook)

Bismillah.......