Thursday, December 11, 2014

Menyusur Flores (Bag. 3) - Maumere (Pantai Kajuwulu)

"On the road again
Goin' places that I've never been
Seein' things that I may never see again
And I can't wait to get on the road again
On the road again
Like a band of gypsies we go down the highway
We're the best of friends
Insisting that the world keep turning our way and our way..."
(Willie Nelson - On The Road Again)

-----------------------------------------------------------------

16 November 2014. 


Selamat pagi, Maumere!

Hotel Gardena, tempat kami menginap di Maumere - ibukota Kabupaten Sikka, masih belum bernyawa pagi itu. Entah dimana para penjaganya. Padahal semalam kami sudah pesan untuk sewa motor jam 6 pagi. Selidik punya selidik, semuanya masih molor dengan sempurna. Ealah, Mas-Mas! Ini yang nginep malah yang membangunkan yang punya hotel. Parahnya lagi, dua motor yang akan kami sewa juga belum siap di tempat. Yang punya masih nganterin ke gereja katanya. Ya sudahlah, mari bersabar dan kita seruput kopi lagi.  

Jam 8 pagi, barulah dua motor sewaan itu tiba di hotel. Mari berangkat, kakak! 

Pantai Kajuwulu, keindahan bukit dan pantainya sudah banyak diunggah di berbagai website, dan kesanalah tujuan kami pagi itu. Terletak di sebelah utara-barat Maumere,  sekitar 30 km an mungkin dari kota. Butuh kurang lebih satu jam kita berkendara di atas aspal jalanan yang mulus. 

Mendekati Kajuwulu, kita akan disuguhi kreasi Tuhan yang luar biasa. Bukit-bukit menguning semi kecoklatan di sepanjang sisi kiri serta pantai keren dengan air laut berwarna hijau kebiruan di sisi kanan, sumpah ini kombinasi maut!

Dari jauh kami melihat salib itu, sebuah salib putih di atas puncak bukit, bisa dibilang itulah ikon Kajuwulu. Tapi ternyata kami kelewatan, nggak nemu tangga menuju bukit salib itu. Berhenti sejenak, lalu GPS manual kami aktifkan alias nanya orang jadi andalan, sambil memberi minum tangki motor yang mulai kehausan. Harga bensin di sini? Rp. 20.000 kakak! Dan Anda hanya mendapatkan 1,5 liter bensin dalam botol air mineral ber-merk Ruteng. 

Agak pelan kami pacu motor, jangan sampai kelewatan tangga lagi. Dan akhirnya, ah...ini dia! Parkir motor dulu di tepi jalan, lalu bersiap trekking ke atas. Ya ya, anggap saja pemanasan sebelum nanjak Gunung Inerie, haha!

Ah gila, ini keren sekali teman! Benar-benar memanjakan mata batin ;p

Tangga menuju puncak bukit

Ini jalan masuk untuk trekking ke puncak bukit Kajuwulu

Salib putih itu...

Pose dulu di samping tugu Jales Veva Jaya Mahe!
Ini contoh aplikasi Safety Riding ;p
Puas menikmati Bukit Kajuwulu, kita beranjak pulang. Motor kita mainkan lagi. Eh, kok kita nyuekin pantai indah di bawah sana? Tapi dimana jalan menuju pantai berpasir putih bersih itu? 

Ah, lagi-lagi kita beruntung. Sebuah mobil bak terbuka berpenumpang beberapa anak laki-laki melintas di depan kita lalu berhenti di tepi jalan. Anak-anak itu hendak bermain dan mandi di pantai. Pas sudah, mereka menunjukkan jalan turun ke bawah sana. Oke anak-anak, let's get the party started!

Children of Kajuwulu :-)

Semua punya six pack kecuali satu orang, ayo tunjuk tangan!

Say cheese anak-anak....! Kalem amat!

Kami selesai dengan Kajuwulu siang itu. Pamit dulu pada anak-anak pantai yang suka damai, hahaha! Yo wis, mari kita geber lagi motor ini. Destinasi selanjutnya adalah Bukit Nilo.

Bukit Nilo adalah sebuah bukit yang terletak di sebelah selatan Maumere. Tempat ziarah umat Katolik, lengkap dengan patung Bunda Maria yang tinggi sekali, demikian informasi yang kami baca. Tapi menuju Bukit Nilo tidaklah dekat, hampir tiga kali kami nanya ke penduduk untuk memastikan letaknya. Dan ketika kami lihat dari kejauhan ada patung berwarna putih di atas bukit...itu dia! Tapi lagi, ternyata masih jauh bo'...nanjak dan, aduh pakai motor matic pula yang tanpa gigi, wkwk! 

Patung Bunda Maria

Pemandangan dari Bukit Nilo. Itu Kota Maumere...!

Hari telah siang, setengah hari sudah kami nikmati Maumere dan sekitarnya. Kami kembali ke hotel. Saatnya check out dan alarm move on sudah berbunyi. Tujuan selanjutnya adalah Kelimutu. Tapi bis ke arah Ende sudah nggak ada pada jam segini, jadilah travel yang akan mengantarkan kami ke Moni, desa terdekat dari Kelimutu.

Sambil menunggu travel yang akan menjemput, kami sempat ketemu dengan seorang guide di lobby hotel dan ngobrol banyak tentang wisata Flores. Guide yang bernama Dusratu ini bahkan nelpon pemilik Nirvana Bungalow di Riung yang akan kami kunjungi esok sehabis dari Kelimutu. Lumayan dapat harga teman, hanya dengan menyebutkan password : kami temannya Dusratu, haha! Piss, Om. Makasih ya, kami dapat harga diskon di Nirvana Bungalow Riung akhirnya :-)

Hei Maumere, sampai jumpa lagi ya! Terima kasih untuk semua :-)


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Budget :
a. Bis Larantuka - Maumere = Rp. 60.000/orang
b. Hotel Gardena = Rp. 100.000/kamar
c. Sewa motor (setengah hari) = Rp. 50.000/motor, belum termasuk bensin

No comments:

Post a Comment