Tuesday, July 11, 2017

"Pembangunan" Ini Punya Siapa?

Sejatinya, saya ingin tulisan-tulisan dalam blog ini "jauh-jauh" dari urusan politik walaupun tentu saja saya punya preferensi dalam hal pilihan politik. Lebih enak nulis tentang puisi galau atau cerita perjalanan ala-ala saya. Tapi terus terang ngilu tangan saya untuk, tidak menuliskannya. Sejak Pilpres 2014 lalu, negeri ini memang "terkubu" menjadi dua bagian. Hingga sekarang, rasanya susah untuk kembali "normal" seperti dulu baik di dunia nyata apalagi dunia maya. Dampaknya ternyata kronis sekali. 

Kali ini aku cukup "tersentil" dengan sebuah tulisan panjang kali lebar yang muncul di timeline media sosial yang membahas tentang "pembangunan". Sejak Jokowi menjabat, berita hingar-bingarnya pembangunan memang marak dilakukan terutama di luar Jawa. Klaim tentang siapa sebenarnya "pemilik pembangunan" itu tiba-tiba membahana seantero jagad raya. Kemudian muncul komentar miring bahwa sebenarnya pembangunan tersebut sudah digagas dan direncanakan sejak era-era sebelumnya, komentar bahwa proyek di era sebelumnya yang mangkrak ataupun pendapat bahwa jika cuma menggagas semuanya pasti bisa tapi yang sulit adalah mengeksekusi rencana tersebut.

Wednesday, July 05, 2017

Tentangku dan mu




Di luar sedang sedang hujan
Kupandang derasnya dari balik jendela kaca
di sebuah kedai tua

Kau nyalakan rokok
batang yang kedua
Kugambar wajahmu
diantara kepulan asapnya
Lalu kulukis tanda cinta
di atas kopi tanpa gula

Bermimpi tentang masa depan
kita yang bahagia
Mungkin...

(Jakarta, 1 Juli 2017)

Monday, July 03, 2017

Bersua Lembah Besoa

"Rinduku sedang bertandang ke masa lalu
Mengais remah-remah kenangan tentangmu
Apakah kamu masih semegah dulu?
Saksi bisu kejayaan negeriku..."

-----------------------------------------

11 Desember 2016

Pak Ronald, driver mobil yang kami sewa, menjemput kami berlima (aku, Kakak Dame, Rifki, Kirey dan Yuji) di Hotel Buana Palu Sulawesi Tengah, tempat kami menginap. Mobil langsung diarahkan ke Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie untuk menjemput Kakak Ester yang baru tiba pagi ini dari Jakarta. 

Okay, kini formasi lengkap sudah. Cuss meluncur ke Lembah Besoa yang merupakan kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Seharusnya peserta trip ini ada tujuh orang. Tetapi Rudi mengundurkan diri di menit-menit terakhir. Atit dia, wkwk! Cepet sembuh ya, Rud. Tapi beruntung juga sih Rudi nggak ikut sehingga satu seat di dalam mobil ini bisa menjadi tempat carrier-carrier kami yang numpuk. Eh, sebenarnya carrier Rifki dan Kirey doang sih yang bikin penuh. Entah apa yang dijejalkan ke dalamnya. Mungkin segepok cita-cita bahwa sehabis dari Taman Nasional Lore Lindu mereka berdua akan lanjut backpackeran ke Sulawesi Selatan. Tapi sekali lagi, ini baru cita-cita lho ya.

By the way, areal Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) itu sebenarnya luas sekali, mencakup dua kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah, yaitu Kabupaten Sigi dan Poso. Kawasan ini dipenuhi hutan warisan alam dengan keanekaragaman flora dan fauna endemiknya. Tak hanya itu, TNLL juga menawarkan wisata budaya adat istiadat masyarakat lokal serta situs-situs megalitik yang berserak di Lembah Bada, Lembah Napu dan Lembah Besoa.