Tuesday, August 08, 2017

Menjejak Timor Tengah Selatan (Bag.1): Pantai Oetune, Kolbano dan Suku Boti

"Well, hello there restless wind
It's been a long time since you've blown through these streets
I really don't mind
If you pick me up of my feet
Just one last time
And take me where you've gotta go..."

(Restless Wind by Passenger)

----------------------------------------------

Tahun berganti dan saatnya "berjalan" lagi. Kembali ke Nusa Tenggara Timur, propinsi dengan bentang alam dan budaya yang eksotis sekali. Kali ini aku mbolang bertiga bareng Kakak Dame dan Kakak Jane menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Pulau Timor.


Mari kita terbang, ke Kupang!


10 Januari 2017

Hai, Kupang! Aku dan Dame datang lagi setelah tiga tahun berlalu. Dan Kupang, tentu saja masih panas. Jane yang sudah sampai di Kupang sejak kemarin, menjemput kami di Bandara Eltari bersama Om Demus, driver mobil yang kami sewa. Tujuan utama kami sebenarnya menuju Desa Fatumnasi, desa di kaki Gunung Mutis. Mengingat lagi males ribet dan bakal memakan waktu lama jika naik transportasi umum, maka kami sepakat untuk rental mobil saja dengan share cost dibagi bertiga. Yeah, kami lagi pengen traveling dengan cara sedikit santai, tinggal duduk manis di dalam mobil.

Sebelum "mendapatkan" Om Demus sebenarnya kami sudah mengkontak beberapa rental mobil di Kupang. Harganya cukup fantastis apalagi hampir semuanya bilang bahwa jalan ke Fatumnasi rusak parah dan hanya bisa dilalui dengan mobil jenis 4WD. Tahu sendiri harga sewa mobil tipe gituan mehongnya minta ampun. Big no no deh! Untungnya Jane dapat info dari temennya di Kupang untuk menggunakan rental Om Demus saja. Harganya miring. Bukan mobil 4WD sih, melainkan mobil APV. Om Demus memang belum pernah ke Fatumnasi, tapi we'll see! Yang penting kan the man behind the wheel-nya, haha! Walaupun ketika kami lihat mobil APV Om Demus, sempet berdecak kagum sebentar karena kaca depan bagian passenger retak. Kaca depan mobil tersebut kena lemparan batu di dekat hutan saat perjalanan ke bandara katanya.  Waduh! Heuheu, semoga aman perjalanan ini, dan kacanya kagak rontok di tengah jalan ;p


Begini nih kondisi kaca mobilnya Om Demus :-(

Kami tak langsung menuju Fatumnasi, tapi mampir ke tempat wisata lain yang bisa didatangi seharian ini. Om Demus yang sudah biasa membawa tamu di seputaran Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS), menyebutkan beberapa nama-nama tempat yang bisa kami singgahi.

"Kita menyisir bagian timur dulu. Ke Pantai Oetune"

Monday, August 07, 2017

Ibukota, Malam Ini




Ada Jakarta hari ini
Ada bulan penuh malam ini
Kunyalakan lagi kenangan tentangmu
Tentu saja atas nama rindu

Rindu yang sederhana
Rasa yang tersisa di ujung senjakala
Tapi kadang rinduku memang terlalu
Seperti si pungguk yang tak tahu malu

Apa kabarmu, rembulanku?
Kau yang tak terjangkau
Kau yang semakin jauh,
dan tak tersentuh...

(Jakarta, 5 Agustus 2017)