"Apalah artinya dosa, bila dosa diperlukan oleh setiap manusia. Jika tak ingin berdosa, maka janganlah menjadi manusia, tapi jadilah malaikat. Maka jadikanlah aku manusia utuh, yang pernah jatuh...seperti Adam dan Hawa"
Aku pernah begitu memuja kalimat di atas. Seperti menjadi tameng alias penghalalan dari kelakuan bejatku sebagai manusia. Seakan nothing to loose di balik kata "manusia" yang tidak sempurna, tempatnya alpa, penuh keterbatasan dll. Entahlah, atau mungkin berharap bahwa toh kita bakal lahir seperti bayi lagi, setelah sebulan puasa saat Ramadhan?
Tahun adalah Ramadhan kesekian kalinya dalam hidupku. Aku harap, bahwa di balik semua kekuranganku sebagai manusia, aku ingin Rabb-ku tahu bahwa aku ingin benar-benar menjadi hamba-Nya yang tahu diri, yang selalu bersyukur atas segala apa yang IA timpakan serta anugerahkan kepadaku. Pun terhadap orang-orang di sekelilingku, berharap aku bisa terus berusaha menghargai dan menghormati orang lain dan tahu bagaimana cara berbagi dengan sesama......
Ramadhan hampir berujung, Idul Fitri kan menjelang.
Lusa ku kan pulang.....
Tiket KA Fajar Utama sudah kupesan jauh-jauh hari.
Pekalongan...I'll be coming home soon!
Sebuah kota yang pernah kuanggap sebagai penjara", tetapi kini malah kerap kurindukan....
No comments:
Post a Comment