Friday, February 16, 2007

Manajemen Suntuk

Bagaimana kiat Anda mengatasi suntuk, bete, bosen atau apalah yang sesaudara apa kata-kata itu? Ternyata, berdasarkan perjalanan hidupku (dan pengalaman bathin-ku), cara me-manage let say 'suntuk' mengalami perbedaan yang cukup signifikan di tiap tingkatan umur. Begini contohnya :

Waktu SMP, kalau lagi suntuk aku lebih suka melampiaskannya dengan mencorat-coret. Entah itu meja belajar atau nulis sesuatu di bagian belakang buku-buku tulisku. Coretan-ku gak jauh-jauh dari kalimat-kalimat yang kudapatkan dari lagu rock yang bernuansa sedikit gelap...

Waktu SMA, masih berlanjut kebiasaan SMP. Tambah norak dengan mengurung diri di kamar sambil nyetel tape (nggak begitu keras-keras sih!).

Waktu Kuliah hingga sekarang, aku lebih suka tidur…

Tidur akhirnya menjadi cara yang paling ampuh dan bijaksana bagiku untuk menghadapi kesuntukan! Berharap suntuk yang kita rasakan pergi entah ke dunia mana, berganti bonus kehidupan berskenario singkat entah apapun itu yang kita dapatkan dalam mimpi. Bangun tidur…dengan suntikan semangat dari secangkir kopi (yeah, caffeine has stimulant that can improve alertness and performance, hehe…). Ah, betapa indahnya karunia hidup ini…

Tidur dulu yo’, bukan karena aku suntuk…tapi karena aku sudah ngantuk…



No comments:

Post a Comment