Aku memang bukanlah seorang Malaikat yang imannya selalu penuh pada-Mu, tiada pernah naik turun apalagi membuat suatu grafik pun kurva. Aku cuman manusia biasa...tapi tak seharusnya hal ini menjadi penghalalan bagiku untuk bisa berbuat seenaknya menjalani karunia hidup ini. Bukan begitu?
Aku percaya bahwa jendela maaf-Mu pun pintu ampunan-Mu selalu terbuka untukku setiap saat dan setiap waktu, tapi itu selalu membuatku malu...asli...aku malu karena kerap berkunjung ke istana taubat-Mu dan Kau selalu menerimaku dengan baik.
Aku yakin, Kau tak pernah menghitung berapa banyak limpahan karunia, anugerah ataupun rahmat yang selalu Kau banjirkan padaku, tanpa syarat. Tapi dasar aku, aku malah terus menuntut-Mu dengan berbagai permintaan. Aku sering complain kenapa aku gagal, kenapa kenyataan nggak sesuai dengan harapan, kenapa menara mimpi harus roboh...dan sebagainya. Dan aku terus menerus menghitung itu, seakan lupa bersyukur bahwa karunia kebesaran dan keagungan-Mu selama ini senantiasa hadir tak terselubung dan teramat banyak dibanding satu dua kegagalan yang ada. Aku nggak tahu diri...
Aku akui, susah menjadi hamba yang selalu ridhlo atas segala keputusan-Mu....susah banget! Tapi sungguh, harusnya itu tidak menjadi alasan penolakanku untuk terus mencoba dan mencoba. Khusnudhzon pada-Mu karena...Kau penulis skenario, sekaligus sutradara terbaik!
Emha Ainun Nadjib pernah nulis ini dalam buku kumpulan puisi-nya : "Tuhan itu pihak ke-satu, alam dan sejarah pihak kedua, dan aku...pihak ketiga. Akulah yang paling tak penting diantara semua makhluk Allah..." Terlepas dari makna kiasan di balik tulisan itu semua, dan kerena aku orang awam dalam memaknai tulisan tersebut...yang jelas kuharap aku menjadi penting bagi-Mu dan....Kau adalah penting buatku!!!
Aku ingin menjadi manusia yang punya tujuan menuju-Mu, selalu bergerak ke arah-Mu sepanjang hidupku. Aku tak mau hanya sebagai entitas atau wujud yang semata-mata tertawan oleh kemestian alam dan sejarah dan tak punya kemampuan atau kemauan sedikitpun untuk berubah menjadi lebih baik dan bermakna.
Ya Allah...bantu aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan selalu beribadah hanya untuk-Mu...
Tuhan memang dermawan...
ReplyDelete