Jakarta, here I am...
Ritualku sebelum kembali ke site, pergi ke toko buku, mumpung ada waktu. Gramedia Matraman menjadi pilihanku siang itu. Buku kadang jadi pelarian yang menentramkan kala bete di site. Masalah selalu ada saja, dengan bos-lah, client-lah atau internal sendiri, seakan nggak mengijinkanku untuk tidur terlelap nyenyak semalam saja, hiks....
Kujelajahi satu rak ke rak berikutnya. Tertambat agak lama di buku-buku Islam, menclok sebentar di rak fiksi, lanjut ke rak-rak lainnya. Ke-isenganku tertawan oleh sebuah buku tentang ramalan tahun 2008 berdasarkan shio. Ternyata tahun depan adalah Tahun Tikus, sementara shio-ku adalah Kuda, dan menurut itung-itungan ala China ternyata shio Kuda akan mengalami banyak ketidakberuntungan di Tahun Tikus, waduh gaswat! Heh, masih percaya begituan Len? Syirik lho...! Astaghfirullahaladzim....asli cuman iseng doang!
Aku putuskan membeli novel. Akhir-akhir ini buku jenis itu sedikit terlupakan karena tergeser akan hasratku membaca buku non fiksi. Tapi membaca buku non fiksi ternyata membutuhkan banyak energi menurutku, butuh mikir, tapi tidak melibatkan emosi apalagi imajinasi (halah!). Lalu terpilihlah novel kedua Andrea hirata, Sang Pemimpi. Aku meamang belum membaca tertralogi-nya yang pertama yaitu Laskar Pelangi, tapi nggak apa-apalah langsung naik kelas ke Sang Pemimpi.
Balik ke kost-an di kawasan Ciracas...
Gerimis...halah, penting ya? Jadi inget film Cinta Pertama yang dibintangi ama Bunga Citra Lestari sama Ben Joshua, dimana hampir separuh film itu bercerita tentang gerimis dan hujan, atau mungkin setengah dari keseluruhan dialog berisi kata gerimis dan hujan. Tapi asli, Jakarta menjadi sayu dan rapuh dalam pandanganku ketika gerimis seperti ini...
Mulai nyicil packing (pakai koper apa ransel ya?), meskipun baru ke site lusa Insya Allah. Album The Best-nya Rida Sita Dewi asyik mendayu lewat Windows Media Player. Indah...indah nian suara ketiga wanita itu, harmoni manis dalam tembang-tembang cinta dalam lirik yang terkadang filosofis. Apalagi lagu yang satu ini, Satu Bintang Di Langit Kelam...alamak! Gak nahan, menurutku ini patut dijadikan lagu kebangsaan para pecinta yang lebih memilih diam ketimbang mengungkapkan, tenggelam dalam ketulusan cinta, menyimpannya rapat di sudut relung kalbu, berbalut melodi cantik dengan syair super puitis dan sok tegar...halah!
Oh ya, selamat buat Pak Alizar Alamsyah, our Drilling supervisor yang hari ini melangsungkan pernikahannya di Bandung. Semoga bisa membangun keluarga yang SAMARA alias Sakinah, Mawaddah wa Rahmah, langgeng sampai nanti, Amien...! (Btw ternyata aku kuper banget ya? Baru ngerti singkatan SAMARA beberapa hari yang lalu lewat seorang seorang sahabat pas chat di YM, padahal dan ternyata ...singkatan ini telah mendunia)
Well...Jakarta, tinggal besok tersisa menikmati peradabanmu.....
Buat Martabe...semoga tidak ada ulang tahun ke-2 ku sana.....
No comments:
Post a Comment