Sudah lama aku memperhatikannya. Ya, tiap kali aku melewati jalan itu, aku sering melihat dirinya. Memang tak cukup waktuku berlama-lama di situ untuk mengamatinya, secara aku pasti sedang berada di atas motor ataupun di dalam angkot saat melewati jalan itu.
Ya, dia...Seseorang yang selalu membuatku menahan nafas ketika berpapasan dengannya. Seseorang yang kerap kali membuatku tak mampu berkata apapun juga. Seseorang yang luar biasa, yang belum kutahu siapa namanya...
Dia adalah seorang Bapak berumur sekitar 40 tahunan. Pengatur lalu lintas "swadaya" di pertigaan dekat pool Bis Mayasari Cijantung. Lalu apa yang spesial darinya? Dia seorang laki-laki yang tegar pastinya. Keterbatasan fisiknya tak menghalangi dia untuk bekerja secara halal. Dia cacat, kakinya buntung, bukan cuma satu kaki tapi dua-duanya, buntung di atas lutut tepatnya. Tangan kirinya juga buntung sebatas siku. Sebagai pengatur lalu lintas, berada diantara sesaknya arus jalanan, yang bahkan berjalanpun dia terseok dengan dua kaki yang tinggal setengah, membunyikan peluit ngatur jalan...ah....luar biasa!
Astaghfirullahaladzim.......
Ya Allah, hamba-Mu ini yang sungguh tak tahu diri. Yang doyannya cuma ngeluh hingga kerap lupa bersyukur pada-Mu. Aku sadar aku memang bukan malaikat, tapi itu bukan berarti menjadi penghalalanku untuk sering lalai dari-Mu. Aku sadar aku sedang berproses dan bantu aku Ya Allah hingga proses ini dapat menjadikanku hamba-Mu yang lebih baik. Amin...
No comments:
Post a Comment