Temen-temen di Gank Gelondongan, merekalah pelipur laraku di Sawarna. Gank yang resmi ditahbiskan berdiri di tengah deras hujan dan acara makan indomie. Disebut "Gelondongan" karena satu alasan yang tak bisa kusebutkan (huahaha, malu euy!). Tapi benar, ketika sekumpulan orang dengan pemikiran sama dan dipertemukan dalam sebuah peristiwa, and that's it! Bersatu dan seru! Aneh tapi begitulah!
Ekspetasiku kandas sudah. Acara susur goa yang agak seru tapi biasa. Susur sawah di antara pematang yang...aduh, kampung halamanku juga penuh sawah bo'! Semuanya nyaris dan tidak spesial. Untunglah, ada satu yang bisa membayarnya. Pantai. Ya, pantai di sepanjang Sawarna bersih dan indah. Pantai Sawarna, Pantai Laguna Pari, Pantai Ciatir, Pantai Pulau Manuk, dan Pantai Tanjung Layar.
Have I mentioned Tanjung Layar? Mungkin disebut begitu karena terdapat dua karang besar yang berbentuk mirip layar kapal. Indah. Meski sebenarnya letak keindahan itu bukan pada karang besar itu. Di belakang karang berbentuk layar itu terdapat karang yang agak panjang dan tidak begitu tinggi. Sangat biasa dari kejauhan. Tapi karena "biasa" itulah yang membuatku tertarik nyebrang ke sana. Sayang kamera tak berani kubawa ke sana karena untuk nyebrang ke sana, air lautnya nyaris sedada dg karang2 di bawah yang licin sekali. Dan ternyata...di balik karang "biasa" itu...terdapat...God, sumpah aku gak bisa mendeskripsikan keindahan itu. Begitu luar biasa! Ketika ombak berair biru menyeruak dan Subhanallah...aku tak bisa menjelaskannya!
Yeah, ini cuma sekelumit cerita...
No comments:
Post a Comment