Tuesday, April 20, 2010

Melanjutkan Hidup...

Just landed @Sepinggan Airport Balikpapan. Ah, sejujurnya sejak 2 jam lalu. Tapi sesuatu mengharuskanku menunggu hingga jam empat nanti baru kabur dari Bandara dan menuju tempat transit murah meriahku di kota minyak ini.

Well, kumulai esok dengan balik ke tengah laut...rutinitas yang bakal kunikmati selama dua minggu. Agak malas memulainya lagi(hello, sejak kapan seorang Lena nggak malas sih?). Entahlah, ditambah lagi pikiran tentang tesis yang tak kunjung nemu "it" -nya.

Sampai dengan jam 3 sore waktu Balikpapan, dan semua masih datar. Kau tahu, aku ingin tidur sekarang...

Air mengalir, angin bertiup dan...akupun masih melanjutkan hidup.

Ma & Pa, doakan anakmu...aku sedang merasa rapuh sekarang.

Thursday, April 15, 2010

^&%^%E%#E%^R^)@#

Dan tiba-tiba aku ingin bisa terbang. Mengepak sayap sendiri menembus langit biru dan menyapa awan. Ya, seandainya aku terbang, mungkin aku bisa sampai ke Jakarta lebih cepat dibanding dengan Kereta Api Fajar Utama yang sedang kutumpangi ini. Tapi aku pasti akan kelelahan, siapa tahu sayapku tak cukup kuat menjalani perjalanan lebih dari 300 km itu dan kantong udaraku tak cukup beradaptasi menanggungnya.
Tapi aku ingin seperti Max, Maximum Ride....

Ya, aku ingin terbang seperti Max. Tapi aku ingin terbang sendiri. Bukan maksudku meninggalkan kawananku. Angel kecilku yang bak malaikat betulan, Iggy, Gasman dan Nudge yang luar biasa. Dan Fang! Tidak, aku tidak ingin terbang sendiri. Aku ingin Fang menemaniku, bersamaku. Aku takut perkataan Angel benar (shit, mengapa ia bak Mama Lauren yang bisa meramal masa depan? Dan mengapa harus Fang? Mengapa Angel bilang bahwa Fang yang akan mati duluan diantara kami?)

Fang, sayap hitamnya memang mirip iblis jika ia kembangkan. Tapi dia indah.Dan...aku menyayanginya (damn, mengapa akhirnya kuakui ini, yeah meski hanya dalam sebuah tulisan di blog?). Aku nggak tahu sisa waktuku bisa melewati kebersamaan dengan Fang. Angel tak pernah menyebutkan kapan waktunya (sialan, kenapa pikirannya hanya tertuju pada boeka beruang dan anjing kecilnya itu. Padahal urusan Fang adalah penting! Penting buat seluruh kawananku dan...sangat penting buatku!) Aku tetaplah Max, pemimpin kawanan itu, yang sok tangguh, tapi kadang rapuh ketika menyadari bahwa aku punya cinta buat Fang, cinta yang aku tahu tak mungkin terkatakan hingga...(f*ck, tidak..! Jika Fang mati aku juga mati!).


Ha3x, lebay mode on Lena!! Gara-gara kerasukan novel Maximum Ride nih, teman bengong di jalan tapi malah pikiran beneran terbang hingga langit ke tujuh (bersama Fang! wkwkwk)

Pemandangan di sepanjang jalanan masih berupa sawah, entah sampai di mana ini. Belum Tegal setahuku tapi sudah melewati stasiun Pemalang. Masih 4-5 jam an lagi untuk sampai ke Jakarta. Membosankan.

Ah, I'll be there as soon as I can but I'm busy mending broken pieces of the life I had before...begitu nyanyian Matthew Bellamy, lagu Unintended lirih terdengar dari ipod warna merah jambu(norak lu Len milih warna! Ha3x!). Muse memang luar biasa.

Dan Fang...(Fang lagi, Fang lagi). Lama-lama aku bisa bikin fanfiction nih!.

"Selamat Datang Di Kota Tegal", kereta api ini baru melewati rel dengan tulisan itu.Pedagang asongan menyerbu masuk ke kereta yang dipastikan berhenti di stasiun terebut untuk beberapa saat. It's time untuk pura-pura tidur...(abis males ditawarin ini itu sama pedagang asongan, "Aqua Mbak? Nasi rames Mbak? Koran Mbak?" Capek bilang "Nggak Pak/Bu, terima kasih").

Dan kereta jalan lagi. Berhenti sangat sebentar tadi, mungkin karena hari ini sepi penumpang.

Agak aneh, ketika dari dentuman keras Muse tiba-tiba beralih ke Iwan Fals. Kembang pete pula lagunya...

"Aku dan Fang istirahat sebentar, dari perjalanan jauh kami. Aku tahu Pekalongan-Jakarta rutenya nggak melewati pegunungan melainkan pantai. Tetapi ini fiksi, dan nggak ada hukum tidak boleh ngayal dalam fiksi. Kami beristirahat di sebuah bukit. Melipat sayap kami sejenak dan menemukan huma di atas bukit! Wkwkkwk, makin ngaco (inspired by an old song "Huma di atas bukit")"

"If in twenty years we haven't expired yet, and the world is till more or less in one piece, I'll see you on the top of that cliff where we first met and learned to fly with the hawks...you know the one (Fang; Maximum Ride)"

Oh no...batterai netbook-ku tinggal seiprit. Berharap masih bisa online dengan kisah sepanjang perjalanan Pekalongan-Jakarta, tapi apa daya. Sementara hape-ku pun cuma bisa buat telpon dan sms doang...!