Wednesday, October 23, 2013

Kisah Perempuan (part 1)

Mungkin benar,
bahwa yang kita lihat hanya permukaan.
Diwakili sebuah senyuman, tawa, datar, tangisan atau banyak ekspresi wajah lainnya.
Pun mata, tak semua mata bisa bicara...
Ucapan? Sejak kapan apa yang keluar dari mulut kita dijamin seratus persen sama dengan yang sebenarnya dirasakan.

Ada kalanya kita perlu bersandiwara untuk berbagai alasan
Sambil mencoba menata kembali apa-apa yang bisa diselamatkan dan mungkin bisa sedikit mereda kepahitan.
Kadang berat untuk menjadi tidak jujur sebentar
demi menjaga semua yang perlu dijaga dan tak menyakiti atau membebani pihak-pihak yang kita sayangi.

Semoga semuanya indah pada waktunya
Dinikmati saja...
Malaikat juga tahu...bahwa kamu kuat dan juara!

(@Gerbong 6 - KA Argo Sindoro, dedicated to my best friend NL)

Published with Blogger-droid v2.0.10

Tuesday, October 01, 2013

Kekasih Di Ujung Peron

Sebuah wajah lelah, menenteng ransel gunungmu dan rambut awut-awutan khas-mu...


(Buar 56, di sebuah penggalan masa lalu)