Tak kusangka semalam kamu datang
Kenapa nggak kasih kabar dulu
Sehingga aku bisa berhias menyambutmu
Rupamu masih sama seperti dulu,
Wajah lelah...
Tapi aku paling suka matamu
Sepasang mata sayu dengan aura putus asa ala-mu.
Sangat sempurna, ia menaklukanku
Apa yang kita bicarakan semalam?
Oh ya, kau tanya kabarku, keadaanku.
Aku baik-baik saja, sebaik saat kau tinggalkan dulu.
Kau tanya mengapa aku melupakanmu
Maaf, mungkin memori ingatanku terbatas
Sungguh, aku tak pernah menghapusmu
Semoga kamu percaya bahwa sosokmu masih kerap lalu lalang dalam ingatan samarku.
Kita belum sempat bercerita panjang
Alarm bangun tidurku tiba-tiba mengganggu
Oh shit!
Mengapa harus ku-setel sekeras itu?
Sekarang, kamu sedang apa?
Bercinta dengan bidadari surga,
Atau bermain dengan setan di neraka?
Apakah kamu datang lagi malam ini?
Atau jatah wanita lain yang kamu temui?
Sorry, dulu kamu memang brengsek sekali.
Kukirim Surat Al-Fatihah malam ini
Semoga sampai...
Baik-baik di sana ya!
(@Ray Rig - somewhere, menjelang off)