Monday, September 15, 2014

Belum Berjudul (part 2)

Apa kabarmu?
Tak kusangka semalam kamu datang
Kenapa nggak kasih kabar dulu
Sehingga aku bisa berhias menyambutmu

Rupamu masih sama seperti dulu,
Wajah lelah...
Tapi aku paling suka matamu
Sepasang mata sayu dengan aura putus asa ala-mu. 
Sangat sempurna, ia menaklukanku

Apa yang kita bicarakan semalam?
Oh ya, kau tanya kabarku, keadaanku.
Aku baik-baik saja, sebaik saat kau tinggalkan dulu.
Kau tanya mengapa aku melupakanmu
Maaf, mungkin memori ingatanku terbatas
Sungguh, aku tak pernah menghapusmu
Semoga kamu percaya bahwa sosokmu masih kerap lalu lalang dalam ingatan samarku.

Kita belum sempat bercerita panjang
Alarm bangun tidurku tiba-tiba mengganggu 
Oh shit!
Mengapa harus ku-setel sekeras itu?

Sekarang, kamu sedang apa?
Bercinta dengan bidadari surga,
Atau bermain dengan setan di neraka?

Apakah kamu datang lagi malam ini?
Atau jatah wanita lain yang kamu temui?
Sorry, dulu kamu memang brengsek sekali.

Kukirim Surat Al-Fatihah malam ini 
Semoga sampai...
Baik-baik di sana ya!

(@Ray Rig - somewhere, menjelang off)


Belum berjudul (part 1)

Jangan istimewakan aku, karena semua menjadi terlihat aneh di mataku.
Biarkan aku berjuang dulu, 
Seperti biasa,
Merangkak, mengais, 
Ya, berjuang untuk diakui  
Bahkan kadang hanya demi sebuah eksistensi kecil yang tak penting.
Sekali lagi, jangan pernah istimewakan aku
Karena aku tak pernah istimewa...

(@Ray Rig - somewhere...)