Thursday, July 16, 2015

Yang Terlewat

Malam takbiran...

Bukan malam takbiran pertama jauh dari keluarga. Mungkin ini untuk ketiga kalinya. Sekarang aku berada di sebuah rig lepas pantai di Selat Makassar.

Banyak yang terlewat. Mungkin hanya momen-momen sederhana yang kupunya, tapi membuatku selalu rindu pulang saat lebaran.

Membuat kue bersama Ibu, ya memang hanya kue-kue sederhana, tapi rasanya seru saja. Ikut sibuk memasak ketupat dan opor ayam. Ah, ketupat bikinan ayahku dan opor buatan ibuku memang selalu juara!

Malam takbiran...

Kali ini bukan gema suara takbir dari masjid dekat rumah yang kudengar, melainkan suara bising mesin rig yang beroperasi.

Inilah aku, bersama banyak orang yang bekerja dan terpaksa jauh dari keluarga dan melewatkan perayaan Idul Fitri bersama.

Ibu dan Ayah, maafkan anakmu yang melewatkan sekali lagi sungkem secara langsung padamu. Maafkan segala kesalahanku dan keegoisanku. Maafkan anakmu yang belum bisa membahagiakanmu.

Dari tengah samudra, aku hanya bisa memanjatkan doa. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan perlindungan. Amin.

Allahu akbar Allahua akbar
La ilaaha ilallah huwallahu akbar
Allahu akbar wa lillahil hamd.

(@Ray Rig, Attaka field)

No comments:

Post a Comment