Sejatinya, saya ingin tulisan-tulisan dalam blog ini "jauh-jauh" dari urusan politik walaupun tentu saja saya punya preferensi dalam hal pilihan politik. Lebih enak nulis tentang puisi galau atau cerita perjalanan ala-ala saya. Tapi terus terang ngilu tangan saya untuk, tidak menuliskannya. Sejak Pilpres 2014 lalu, negeri ini memang "terkubu" menjadi dua bagian. Hingga sekarang, rasanya susah untuk kembali "normal" seperti dulu baik di dunia nyata apalagi dunia maya. Dampaknya ternyata kronis sekali.
Kali ini aku cukup "tersentil" dengan sebuah tulisan panjang kali lebar yang muncul di timeline media sosial yang membahas tentang "pembangunan". Sejak Jokowi menjabat, berita hingar-bingarnya pembangunan memang marak dilakukan terutama di luar Jawa. Klaim tentang siapa sebenarnya "pemilik pembangunan" itu tiba-tiba membahana seantero jagad raya. Kemudian muncul komentar miring bahwa sebenarnya pembangunan tersebut sudah digagas dan direncanakan sejak era-era sebelumnya, komentar bahwa proyek di era sebelumnya yang mangkrak ataupun pendapat bahwa jika cuma menggagas semuanya pasti bisa tapi yang sulit adalah mengeksekusi rencana tersebut.